Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Okupansi Ruang Isolasi Covid-19 di Palembang Baru 30 Persen

Dwi Apriani
07/2/2021 19:10
Okupansi Ruang Isolasi Covid-19 di Palembang Baru 30 Persen
Ruang perawatan pasien Covid-19.(ANTARA/M Agung Rajasa)

MESKI kasus Covid-19 di Kota Palembang, Sumatera Selatan semakin bertambah, namun ketersedian ruang isolasi untuk pasien Covid-19 masih cukup besar. Bahkan, Dinas Kesehatan Kota Palembang menyebutkan saat ruang isolasi Covid-19 di Kota Palembang baru terisi 30 persen.

Hal itu lantaran, mereka yang dirawat di rumah sakit hanyalah pasien Covid-19 yang bergejala, sementara yang tidak bergejala (OTG) cukup isolasi mandiri di rumah saja.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fauzia mengatakan, ada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, diantaranya petugas medis hanya memeriksa mereka yang bergejala saja. Adapun yang tidak bergejala diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Ia menjelaskan, dampak aturan tersebut, pelayanan isolasi di rumah sakit menjadi tak sepenuh seperti awal pandemi. “Saat ini, okupansi kamar ada 30 persen dari total 1.000 kamar isolasi di 16 rumah sakit. Sebenarnya kami selalu siap untuk menampung, tetapi karena hanya yang bergejala saja yang dirawat, maka kamar isolasi untuk Covid-19 masih tetap tersedia," ujar Fauzia, Minggu (7/2).

Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Palembang memang terus fluktuatif. Beberapa hari ini, Kota Palembang sudah berhasil keluar dari zona merah penyebaran Covid-19, dan saat ini berstatus zona oranye.

"Alhamdulillah, saat ini Palembang sudah dinyatakan zona oranye, tapi  ini tidak bisa serta-merta menjadi pengecualian untuk semuanya, protokol kesehatan harus tetap diperketat," jelasnya.

Berdasar data saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Palembang sebanyak 7.052 orang. "Kasus Covid-19 di Kota Palembang sifatnya fluktuatif. Yang paling penting saat ini adalah upaya kesadaran bagi masyarakat bahwa menjaga prokes itu sangat penting agar tidak ada penambahan kasus yang signifikan di Kota Palembang. Bahkan meski ada vaksin saat ini, bukan berarti prokes diabaikan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya