Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Terdeteksi 7 Klaster Covid di Indramayu

Nurul Hidayah
04/2/2021 16:47
Terdeteksi 7 Klaster Covid di Indramayu
Ilustrasi(dok.mi)

TERDAPAT tujuh klaster penyebaran covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Protokol kesehatan (prokes) diminta dijalankan dengan ketat, sehingga tidak terjadi penambahan klaster penyebaran covid-19.

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan pemulihan ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan bahwa ada 7 klaster penyebaran covid-19 di Kabupaten Indramayu. Masing-masing klaster keluarga, perkantoran, fasilitas kesehatan, pondok pesantren, pengajian liburan ke Bandung dan klaster pelaku perjalanan.

"Terbanyak memang klaster keluarga," ungkap Deden, Kamis (4/2).

Dijelaskan Deden, untuk klaster keluarga terdapat 114 klaster dengan 433 kasus. Disusul klaster perkantoran sebanyak 25 klaster dengan 138 kasus dan klaster fasilitas kesehatan mencapai 12 klaster dengan 154 kasus.

Untuk klaster pondok pesantren sebanyak satu klaster dengan 58 kasus, klaster pengajian dua klaster dengan 30 kasus, klaster liburan ke Bandung satu dengan 34 kasus dan klaster pelaku perjalanan sebanyak 20 klaster dengan 69 kasus.

"Masih banyak masyarkaat di Indramayu ini yang beranggapan covid-19 sebagai wabah yang tidak berbahaya," ungkap Deden.

Karena tidak menganggap berbahaya, sebagian masyarakt juga beranggapan bahwa prokes kurang efektif dalam mencegah penularan covid-19. "Bahkan ada juga masyarakat yang sudah bosan dengan situasi pandemi," ungkap Deden.

Untuk itu, Deden berharap agar masyarakat tidak abai menjalankan prokes karena hingga kini pandemi covid-19 belum berakhir. Apalagi dari  peta zonasi risiko Covid-19 Kabupaten Indramayu, update 19 Januari-  1 Februari 2021, terlihat, dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, hanya ada satu kecamatan yang berstatus zona oranye. Yaitu Kecamatan Kertasemaya.  Sedangkan 30 kecamatan lainnya, seluruhnya masuk zona merah yang berarti risiko tinggi penyebaran covid-19. (OL-13)

Baca Juga: Keroyok WNA Amerika di Gili Air, Lima Pelaku Dibekuk Polda NTB



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya