Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MESKI baru menjabat sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin langsung dihadapkan pada persoalan rasisme yang dituduhkan kepada salah satu Guru Besar USU Prof Yusuf L Henuk. Muryanto yang akrab dipanggil Mury sudah memiliki sikap dalam merespons masalah ini.
Di hadapan para mahasiswa asal Papua yang berdemonstrasi di depan Biro Rektor USU, Muryanto memastikan dirinya akan segera memanggil Prof Henuk. "Kami akan memanggil yang bersangkutan (Prof Henuk) untuk mendudukkan persoalan," tegas Mury, Selasa (2/2).
Para mahasisa asal Papua berdemo terkait dengan cuitan Prof Henuk di media sosial. Cuitan Henuk terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dianggap bernuansa rasis.
Dalam cuitannya, Prof Henuk mengunggah tangkapan layar berita terkait Pigai yang mempertanyakan kapasitas mantan Kepala BIN Hendropriyono. Pigai lantas disandingkan dengan foto monyet yang sedang bercermin.
Selain itu, Guru Besar Fakultas Pertanian USU itu juga mencuit kata-kata yang menyebutkan orang Papua bodoh. Meski yang bersangkutan sudah menyatakan bahwa itu ditujukan kepada warga Papua yang mendukung Koman dan Wenda, tetapi cuitan itu tetap saja dianggap bernuansa rasis.
Di hadapan para mahasiswa yang berasal dari Papua, Mury berjanji akan memanggil Prof Henuk untuk mengklarifikasi cuitannya yang dinilai rasis tersebut. Dia memastikan Rektorat USU akan mencoba untuk menyelesaikan persoalan ini dengan mempertemukan Prof Henuk dengan perwakilan dari demonstran.
"Nanti dari mahasiswa cukup dengan perwakilan saja supaya lebih efektif mendudukkan persoalan. Semoga dengan begitu, nanti ada solusi yang didapat," ungkap Mury.
Meski masih menunggu penjelasan Prof Henuk, tetapi Mury menegaskan bahwa tindakan rasisme di lingkungan pendidikan, terutama di USU, merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi. Selain bertentangan dengan hukum, tindakan itu juga dinilai sangat tidak patut dilakukan, terutama di lingkungan pendidikan. "Saya sangat mengecam tindakan seperti itu," kata Mury. (OL-14)
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Seorang pengunjung berinisial RED alias Elis juga diamankan setelah memiliki satu butir ekstasi dan setengah butir happy five yang didapat dari karyawan kafe.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved