Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir Genangi Delapan Desa Kalsel, 483 KK Terdampak

Atalya Puspa
02/2/2021 08:05
Banjir Genangi Delapan Desa Kalsel, 483 KK Terdampak
Foto udara areal persawahan di Kabupaten Banjar yang masih terendam air di Kalimantan Selatan(ANTARA FOTO/Bayu Pratama)

BANJIR menggenangi delapan desa di dua kecamatan, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (1/2), pukul 08.30 waktu setempat atau Wita. Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang disertai kiriman air dari Kecamatan Tebing Tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menginformasikan delapan desa di dua kecamatan terdampak meliputi Desa Tundakan Hulu, Ambakiang, Putat Basiun, Awayan, Badalungga dan Badalungga Hilir di Kecamatan Awayan. Sedangkan di Kecamatan Batumandi, desa terdampak antara lain Desa Tariwin dan Lok Batu. Jumlah populasi terdampak di wilayah tersebut mencapai 483 KK atau 1.843 jiwa.

BPBD melaporkan banjir berdampak pada 452 unit rumah, 2 pustu, 2 tempat ibadah, 1 unit kantor dan 1 pasar. Selain itu, sekitar 15 hektare sawah tergenang banjir. Saat kejadian, tinggi muka air mencapai 150 cm.

"Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," kata Raditya dalam keterangan resmi, Selasa (2/2).

Selanjutnya, berdasarkan pantauan pada Senin (1/2) malam, genangan sudah mulai menurun.

"Menyikapi bencana yang terjadi, BPBD segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait," ungkap Raditya.

Baca juga: Kerugian Sektor Pertanian Akibat Banjir Kalsel Rp216 Miliar

Seperti diketahui, pada akhir Januari lalu, lebih dari 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir, salah satunya Kabupaten Balangan. Hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air Sungai Batangan dan Sungai Pitap meluap. Saat itu enam kecamatan di kabupaten ini terdampak banjir yang meluas.

Kabupaten ini termasuk salah satu kabupaten dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK sebanyak 8 kecamatan berada pada potensi tersebut dengan luas 18.024 hektare.

Secara umum, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari mendatang.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. Identifikasi bahaya, kerentanan dan kapasitas di sekitar dan keluarga Anda sehingga risiko dapat diminimalkan atau bahkan dihindari," pungkas Raditya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya