Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Masa Tanggap Darurat Bencana Kalsel Diperpanjang

Denny S
29/1/2021 15:53
Masa Tanggap Darurat Bencana Kalsel Diperpanjang
Warga terdampak banjir di Kabupaten Barito Kuala terpaksa mengungsi di tempat pengungsian darurat.(MI/Denny S)

MASA tanggap darurat penanganan bencana banjir dan longsor di Provinsi Kalimantan Selatan diperpanjang. Hal ini menyusul masih terjadinya banjir di beberapa daerah dan upaya penanganan pascabencana yang memerlukan waktu.  Kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir dan longsor di Kalsel juga terus bertambah.

''Sejak kemarin masa tanggap darurat bencana di Kalsel diperpanjang satu minggu ke depan, karena beberapa wilayah masih dilanda banjir dan penanganan di lapangan masih memerlukan waktu akibat kerusakan yang parah," ujar Sahrudin, Kepala Bidang Pengendalian dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Jumat (29/1).

Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi daerah terparah mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan longsor. Sebanyak 76 desa di 10 kecamatan di wilayah kaki Pegunungan Meratus tersapu banjir.  Sebagian besar korban bencana adalah masyarakat adat suku dayak yang bermukim di sepanjang kaki Pegunungan Meratus.

Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Furqan mengatakan saat ini sebagian warga korban bencana terutama yang bermukim di wilayah daerah aliran sungai di Kecamatan Hantakan masih trauma dengan peristiwa banjir bandang dan menghendaki direlokasi. "Upaya penanganan pasca banjir terus dilakukan, namun warga masih menghadapi masalah kesulitan air bersih, putusnya jaringan listrik dan gangguan kesehatan. Bahkan hujan yang masih turun di wilayah hulu membuat warga khawatir ancaman banjir dan longsor susulan," ujarnya.

Sebelumnya longsor susulan terjadi di Kecamatan Batu Benawa yang menyebabkan tiga rumah warga rusak. Sungai-sungai juga sempat meluap di daerah dataran rendah karena hujan masih turun meski dengan intensitas rendah.

Sementara BPBD Kalsel mencatat jumlah kerusakan akibat bencana banjir dan longsor yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel terus bertambah. Tercatat kerusakan infrastruktur jalan berstatus jalan nasional hingga jalan kabupaten mencapai 1.693 kilometer dan 128 buah jembatan.

Sebanyak 838 buah tempat ibadah, 1.419 bangunan sekolah dan 91 buah sarana kesehatan rumah sakit, pustu dan puskesmas juga mengalami kerusakan berat dan ringan. Hingga kini masih ada 57.185 warga yang mengungsi karena banjir masih merendami wilayah hilir DAS Barito seperti Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan sebagian Kota Banjarmasin. (DY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya