Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Banjir Kalsel Surut Sisakan Sampah Belasan Ribu Ton

Denny Susanto
29/1/2021 06:34
Banjir Kalsel Surut Sisakan Sampah Belasan Ribu Ton
Tumpukan sampah pascabanjir di Kalsel.(MI/Denny Susanto )

BENCANA banjir dan tanah longsor yang melanda 11 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyisakan banyak persoalan yang harus ditangani secepat mungkin. Tidak hanya perbaikan infrastruktur dan ekonomi masyarakat, pascabencana perlu penanganan segera sampah yang menumpuk hingga belasan ribu ton.

"Persoalan yang krusial dan cukup berat dihadapi pascabencana adalah sampah. Data yang masuk dari daerah bencana, timbulan sampah pascabencana mencapai belasan ribu ton," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, Jumat (29/1).

Sampah yang dimaksud bukan hanya sampah rumah tangga yang tidak tertangani, tetapi juga sampah di lokasi pengungsian, sampah material
banjir bandang berupa kayu, bangunan yang hancur dan lainnya.

Baca juga: BPBD Lebak Siagakan Posko 24 Jam untuk Antisipasi Bencana

"Selama bencana banjir yang berlangsung hingga dua pekan praktis penanganan sampah oleh petugas di daerah bencana ikut terhenti sehingga menumpuk," ujarnya.

Dikatakan Hanifah, tumpukan sampah ini perlu segera ditangani agar aktivitas masyarakat kembali pulih dan mengantisipasi munculnya penyebaran penyakit dari tumpukan sampah yang membusuk.

Dinas LH Kalsel, dalam dua hari terakhir, telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyelesaikan masalah tumpukan sampah ini.

Sedikitnya 200 orang relawan ditambah alat berat dan truk pengangkut sampah diturunkan untuk penanganan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang merupakan daerah terparah terdampak bencana banjir dan longsor.

Sedangkan di Kabupaten Banjar dan Barito Kuala, sampah belum tertangani maksimal karena banjir masih melanda wilayah tersebut.

Pantauan Media, sampah masih menumpuk di sepanjang ruas jalan di wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Petugas kebersihan harus bekerja pagi hingga malam untuk mengangkut sampah ke TPA.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kemitraan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Benny Rahmadi mengatakan jumlah timbulan sampah pasca bencana di Kalsel diperkirakan mencapai belasan ribu ton.

"Khusus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang mengalami bencana terparah, volume sampah mencapai 10 ribu ton. Sejauh ini baru terangkut
2.000 ton," ujarnya.

Pada saat normal, volume sampah per hari yang dihasilkan 13 kabupaten/kota sebanyak 2.100 ton dengan Kota Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak 500 ton dan Kabupaten Banjar 385 ton.

Ada peningkatan volume sampah rata-rata 25% dan beberapa wilayah belum bisa ditangani karena masih dilanda banjir. Penumpukan sampah ini tidak termasuk sampah yang dibuang ke sungai oleh masyarakat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik