Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ganjar Minta Warga Lapor Bila Ada Pasien Di-covid-kan

Akhmad Safuan
28/1/2021 10:57
Ganjar Minta Warga Lapor Bila Ada Pasien Di-covid-kan
Ilustrasi covid-19(Medcom.id)

MENANGGAPI adanya dugaan rumah sakit melakukan vonis covid-19 kepada pasien yang sebetulnya tidak positif covid-19 dibenarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia sebelumnya sudah mendengar adanya dugaan indikasi rumah sakit yang sengaja men-covid-kan pasien demi memperoleh anggaran dari Kementerian Kesehatan. Bahkan kabar tersebut sudah beredar cukup lama. Ia meminta 
rumah sakit dapat bertindak profesional dalam hal ini.

"Laporkan ke saya jika warga mendapatkan informasi ada rumah sakit men-covid-kan pasien atau warga dirugikan akibat tindakan tersebut," kata Ganjar Pranowo, Kamis (28/1).

Sebelumnya Samuel Reven, 26 pasien Rumah Sakit Telogorejo Semarang yang meninggal dunia akibat dugaan malapraktik di rumah sakit tersebut diduga telah di-Covid-kan untuk memperoleh anggaran dari Kementerian Kesehatan. Erni Marsaulina, ibu Samuel Reven, di Semarang, Rabu (27/1) menjelaskan dugaan itu terungkap saat korban menjalani proses perawatan di rumah sakit tersebut.

Ia menjelaskan saat masuk ke RS Telogorejo, putra sulungnya itu sempat harus menunggu beberapa jam sebelum mendapat kamar. Saat menunggu itu, kata dia, petugas rumah sakit datang dengan membawa sebuah formulir yang harus diisi jika ingin segera memperoleh kamar.
  
"Sempat ditawari form yang isinya seluruh biaya perawatan akan dibayari oleh Kemenkes," ungkapnya.

baca juga: Pasien Meninggal di RS Telogorejo Diduga Di-Covid-kan
  
Tawaran itu, lanjut dia, sempat ditolak karena keluarga ingin membayar biaya perawatan secara mandiri. Namun, menurut dia, formulir itu akhirnya ditandatangani agar Samuel bisa segera bisa mendapat kamar. Ia menuturkan Samuel akhirnya ditempatkan di kamar isolasi karena pada pemeriksaan tes cepat covid-19 hasilnya reaktif. Selama empat hari dirawat di ruang isolasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Samuel dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan dua kali tes usap serta foto toraks paru-paru. Bahkan Samuel yang dimakamkan di Jakarta itu tidak melalui protokol covid-19 saat pemakaman," kata Erni. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya