SEBANYAK 12 pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR yang dilakukan oleh RSUD Chasan Boesoirie pada Jumat (22/1).
Kepala Bappeda Maluku Utara kepada wartawan membenarkan bahwa terdapat 12 staf yang terpapar covid-19. ''Iya. Ada 12 orang yang positif. Nanti konfirmasi ke Kadis Kesehatan lagi,'' jawabnya singkat saat dihubungi, Minggu (24/1).
Lanjut Salmon, dengan adanya 12 orang terkonfirmasi positif tersebut, dirinya telah menginstruksikan kepada para pegawainya yang positif covid-19 agar tidak melakukan aktivitas kantor dulu. ''Saya sudah minta mereka untuk jangan dulu beraktivitas di kantor, namun begitu mereka tapi bekerja dengan cara bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sehingga tidak membentuk klaster baru di lingkungan Pemerintah Malut,'' terangnya.
Baca Juga: ASN Nagekeo yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Sementara itu, dengan adanya kasus tersebut, Dinkes Provinsi Maluku Utara langsung mengeluarkan pemberitahuan yang ditujukan ke Sekretaris Provinsi Malut. Isi pemberitahuan terkait adanya hasil PCR dari RSUD Chasan Boesoirie yang menyatakan sejumlah pegawai Bappeda positif covid. Pemberitahuan itu dimaksudkan agar Sekprov memfasilitasi himbauan ke pihak Bappeda agar membatasi aktivitas atau kegiatan perkantoran yang melibatkan banyak orang berkumpul.
Selain itu juga mengimbau kepada seluruh pegawai Bappeda agar melakukan pemeriksaan PCR di RSUD Chasan Boesorie. Pemberitahuan himbauan yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Kesehatan, dr. Idhar Sidi Umar itu berlaku 14 hari sejak 22 Januari sampai 5 Februari 2021. (HI/OL-10)