Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jalan Alternatif Tasikmalaya-Pangandaran Tertutup Longsor

Adi Kristiadi
21/1/2021 15:18
Jalan Alternatif Tasikmalaya-Pangandaran Tertutup Longsor
Petugas gabungan dan masyarakat gotong royong memindahkan material longsor yang menutup akses jalan alternatif Tasikmalaya-Pangandaran.(MI/Adi Kristiadi)

MATERIAL longsor menutup ruas jalan altenatif Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran di daerah Kampung Cimandar, Desa, Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (21/1). Akibatnya jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

Kapolsek Cineam, Polresta Tasikmalaya, AKP Semiyono mengatakan, hujan deras yang telah terjadi sejak kemarin sore hingga malam hari mengakibatkan sebuah tebing setinggi 20 meter longsor menutup badan jalan sepanjang 25 meter dengan ketebalan material tanah 4 meter.

"Jalan alternatif Provinsi yang penghubungkan antara Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar dan Ciamis sekarang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Aparat TNI, Polri, BPBD, camat, desa dan warga setempat masih berupaya memindahkan material longsor dengan alat seadanya," kata Kapolsek Semiyono.

Selain memutus akses tersebut, jelas Kapolsek Cineam, ada 70 kepala keluarga terisolasi karena tidak ada jalan lain yang bisa dilalui kendaraan. Bantuan alat berat sulit dikirim ke lokasi karena medannya sulit, sehingga proses evakuasi dilakukan dengan alat yang ada.

Menurutnya, jalan alternatif penghubung antar tiga daerah ini tidak bisa dilalui semua kendaraan. Karena timbunan tanah cukup tinggi dan kemungkinan longsoran susulan juga besar mengingat hujan juga masih turun.

"Kami mendapatkan informasi dari warga ada beberapa titik lokasi juga terjadi longsor di sepanjang jalan alternatif tersebut. Terparah berada di perbatasan antara Tasikmalaya arah Pangandaran," ungkapnya. (OL-13)

Baca Juga: 54 Pengungsi Gempa Sulbar Tiba di Bandara Adisumarmo Boyolali



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya