Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Formasi Dukung Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal

Bagus Suryo
19/1/2021 09:51
Formasi Dukung Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal
Buruh pabrikan rokok di Malang, Jawa Timur sedang bekerja. Formasi mendukung pemberantasan rokok ilegal.(MI/Bagus Suryo)

PABRIKAN rokok di Malang, Jawa Timur, mendukung penuh sikap tegas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam memberantas peredaran rokok ilegal.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada petugas Bea Cukai yang bertindak tegas memberantas rokok ilegal," tegas Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) Heri Susianto, Senin (18/1).

Heri mengungkapkan operasi penegakan aturan cukai di berbagai daerah selama ini sudah sangat tegas. Baru-baru ini, lanjutnya, Satgas patroli laut Bea dan Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau dan Bea Cukai Tembilahan menggagalkan penyelundupan rokok ilegal. Petugas menghentikan kapal cepat yang mengangkut rokok bodong di laut.

Tindakan tegas itu sangat melegakan para pengusaha rokok kecil dan menengah terutama anggota Formasi. Ia berharap operasi memberantas rokok ilegal ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga memberikan efek jera kepada para pelaku.

"Negara ini negara hukum sehingga barangsiapa yang melanggar ketentuan hukum, maka kewajiban aparat untuk menindaknya," kata Heri.

Operasi penindakan tegas secara masif akan berdampak positif bagi kinerja industri hasil tembakau (IHT) terutama IHT kecil dan menengah. Dampak positif itu akan mendongkrak penerimaan negara dari cukai dan pajak daerah. Heri menjelaskan peredaran rokok ilegal sangat meresahkan, imbasnya serius memukul kelangsungan usaha pabrikan rokok legal yang taat dan patuh membayar pajak ke negara. 

Karena itu Formasi mendukung penuh petugas Bea Cukai yang tegas dalam menegakkan aturan dan hukum. Tindakan tegas diperlukan lantaran pabrikan kecil dan menengah yang kerap berhadapan langsung dengan produk rokok bodong di pasar.

baca juga: Dukung MotoGP, PUPR Bangun 817 Sarana Hunian Pariwisata di NTB

Selama ini Formasi bisa memahami peredaran rokok ilegal kian kecil di angka 4% nasional setelah gencarnya operasi di berbagai daerah. Upaya itu juga dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi menyentuh masyarakat paling bawah.

"Semakin kecilnya peredaran rokok ilegal sebenarnya membuktikan bahwa operasi pemberantasan rokok ilegal oleh Bea Cukai telah efektif mengurangi rokok ilegal," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya