Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

OJK Regional 5 Bantu Ponsel Pintar Bagi Pelajar di Masa Pandemi

Apul Iskandar
15/1/2021 07:53
OJK Regional 5 Bantu Ponsel Pintar Bagi Pelajar di Masa Pandemi
OJK Regional 5 Berikan Bantuan Ponsel Pintar Bagi Pelajar di Masa Pandemi(MI/Belvania Sianturi )

Memperingati Hari Ulang Tahun ke-9 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatera Bagian Utara menyerahkan 30 unit ponsel pintar kepada 30 pelajar di Kota Tebing Tinggi. Penyerahan langsung diberikan oleh Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi Perlindungan Konsumen  dan Pemerintah Daerah Andi Muhammad Yusuf bersama Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan secara simbolis kepada 5 perwakilan pelajar di Ruang Kerja  Walikota Lantai 4 Balai Kota, Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Penyerahan dilakukan secara sederhana dengan mengikuti protokol kesehatan covid-19. Turut hadir mendampingi Wali Kota Tebing Tinggi  Plt Kadis Pendidikan Idham Khalid, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, dan Kepala BNPBD Wahid Sitorus.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan contoh atau bukti tingkat kepedulian yang sangat tinggi dalam masalah sosial yang saat ini sangat dibutuhkan para pelajar di dalam menuntut ilmu.

"OJK saja masih bisa menyalurkan handphone kepada pelajar di Tebing Tinggi. Tentu ini menjadi motivasi buat kita. Ini harus menjadi catatan untuk Kadis Pendidikan, harus dicontoh dan diikuti, dari saya akan memberikan bantuan 10 handphone,'' kata Umar Zunaidi, Kamis (14/1).

''Seterusnya dari Kadis yang lain berapa, kepala sekolah berapa, kita sumbang melalui suatu kegiatan. Kegiatan ini adalah salah satu
bentuk kebaikan yang ditunjukkan oleh Allah SWT melalui orang lain kepada kita, dan Pemerintah Kota mengucapkan terimakasih kepada OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara. Selanjutnya kami berharap bahwa kegiatan-kegiatan sosial ini masih terus bisa kita lanjutkan secara bersama, karena memang untuk membangun bangsa dan negara ini kita butuh kebersamaan", tambah Umar Zunaidi, Kamis (14/1).

Umar Zunaidi mengungkapkan ada sekitar 1.500 anak yatim dan piatu di Tebing Tinggi yang saat ini sangat membutuhkan perhatian. "Persoalan kita adalah persoalan masalah kemiskinan. Kemiskinan tergantung sekali kepada keberadaan orangtua. Di bidang kemiskinan kita juga baru saja melakukan pendataan baru Data Terpadu Kerawanan Sosial (DTKS) ada sekitar 18.173 jiwa. Tetapi kami yakin jumlah itu bisa meningkat lagi, karena itu yang baru di confirm oleh Kementerian Sosial. Kenaikan ini juga disebabkan oleh situasi pandemi COVID-19 yang sedang mewabah", jelasnya.

Pemkot Tebing Tinggi sudah merencanakan akan membuka sekolah pada tanggal 4 Januari lalu namun ditunda. Penundaan ini karena kasus covid-19 meningkat di Kota Tebing Tinggi. Kenaikan kasus covid terjadi secara signifikan pada saat libur Tahun Baru.

"Pembelajaran yang dilakukan saat ini masih dengan sistem daring (dalam jaringan) dan tidak diperkenankan sistem luring (luar jaringan). Pembelajaran tatap muka belum diperkenankan sampai dengan tanggal 15 Maret 2021 sesuai keputusan Gubernur dan akan di evaluasi secara bertahap," ucapnya.

Menurut Umar Zunaidi, dengan dilanjutkannya pembelajaran daring maka secara otomatis para pelajar dan siswa sangat membutuhkan ponsel pintar. Oleh karenanya bantuan ponsel pintar yang diberikan oleh OJK Regional 5 sangat bermanfaat dan membantu para pelajar.

"Kepada siswa diingatkan untuk serius dan semangat dalam belajar.  Jangan pernah kecil hati, rendah diri, merasa minder atau merasa tidak mampu. Rajin beribadah dan berdoa serta jangan terpengaruh oleh hal atau pergaulan yang salah," pesannya.

Sebelumnya Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Pemerintah Daerah Andi Muhammad Yusuf menyampaikan pentingnya penggunaan ponsel pintar bagi pelajar di masa pandemi seperti saat ini dan seharusnya sudah menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Untuk itu OJK merasa perlu memberikan dukungan guna peningkatan pendidikan nasional yang tetap berkualitas.

"Oleh sebab itu spesifikasi handphone yang diberikan merupakan type yang dapat mengakomodir kebutuhan pelajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara virtual," kata Andi Yusuf. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya