Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banyak Warga Terjebak Banjir Belum Dievakuasi

Denny Susanto
15/1/2021 07:43
Banyak Warga Terjebak Banjir Belum Dievakuasi
Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Furqan beserta keluarga terpaksa mengungsi akibat banjir parah melanda wilayahnya.(Istimewa)

BENCANA banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan belum surut menyusul masih tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Hingga kini masih banyak warga terjebak banjir dan belum dievakuasi. Sampai Jumat (15/1) hujan deras masih mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Kalsel. Kondisi ini menyebabkan banjir cenderung bertambah parah. 

"Di beberapa titik banjir terutama di pedalaman masih banyak warga yang belum dievakuasi. Mereka terpaksa bertahan di plafon dan atap rumah. Mereka juga mulai kekurangan bahan makanan," ujar Berry Nahdian Furqan, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah.

Di wilayah ini ketinggian banjir di beberapa desa mencapai tiga meter. Kemarin Berry bersama keluarga terpaksa mengungsi ke lokasi aman karena kediaman Wakil Bupati terendam hingga satu setengah meter.

"Kondisi di tengah kota juga sangat parah, apalagi di lokasi dataran rendah yang rawan banjir," tuturnya.

Pihak BPBD sendiri cukup kewalahan karena keterbatasan personil dan peralatan untuk evakuasi. Selain banjir bencana longsor juga terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan. Sedangkan di beberapa lokasi banjir seperti di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar ketinggian banjir terus meningkat.

Pada bagian lain BMKG Kalsel menerbitkan peringatan kewaspadaan dini potensi bencana di masa puncak musim penghujan. Pada dua hari kemarin Kalsel mengalami cuaca ekstrem dengan curah hujan mencapai 300 mm jauh diatas curah hujan rata-rata saat normal.

baca juga: Ancaman Tanah Longsor masih Ada  

Saat ini banjir juga meluas termasuk Kabupaten Barito Kuala yang wilayahnya didominasi daerah rawa. Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel mencatat jumlah warga yang terdampak korban banjir mencapai hampir 80 ribu warga.
 
"Lebih 10.000 rumah terendam dengan ketinggian bervariasi antara 0,5 meter hingga 3 meter, ruas jalan utama provinsi tergenang, dan jembatan utama provinsi roboh. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak ditimbulkan seperti banjir dan tanah longsor," ungkap Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya