Sri Sultan Yakin Warga DIY Bersedia untuk Divaksinasi

Ardi T Hardi
14/1/2021 17:30
Sri Sultan Yakin Warga DIY Bersedia untuk Divaksinasi
Vaksin Covid produk Sinovac tahap pertama yang disuntikkan ke tenaga kesehatan, Kamis (14/1)(Antara)

VAKSINASI Covid-19 di DIY dilaksanakan perdana, Kamis (14/1). Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 pertama. Sebab Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang berusia 74 tahun tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19 pada tahap pertama.

Dalam sambutannya, Sri Sultan berharap, semua pihak di DIY secara sadar untuk saling membantu dan menjaga agar tercipta imunitas di masyarakat (herd imunity). Salah satu caranya, mereka yang berusia 18-59 tahun dapat mengikuti vaksinasi pada tahap pertama, sedangkan lansia dan anak-anak akan divaksin setelah itu.

Sultan mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin Sinovac karena telah memperoleh izin dari MUI dan BPOM. MUI telah menyatakan vaksin Sinovac halal, sedangkan BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin serta dinilai telah memenuhi syarat keamanan (safety), kualitas (quality), dan kemanjuran (efficacy).

"Saya yakin seluruh lapisan masyarakat DIY pada gilirannya nanti dengan penuh kesadaran akan siap untuk divaksinasi," jelas dia di Komplek Kepatihan, Yogyakarta.

DIY mendapat alokasi 2.605.179 vaksin Covid-19. Vaksinasi akan dilakukan dalam empat tahap, yaitu tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi esensial, termasuk masyarakat umum. Pada tahap pertama, DIY mendapatkan alokasi sebanyak 26.806 vaksin Covid-19.

"Jika pengadaan vaksin lancar, DIY siap menyelesaikannya sampai dengan akhir tahun 2021 ini," jelas Sri Sultan.

Selain Paku Alam X, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji merupakan pejabat yang masuk dalam vaksinasi Covid-19 untuk tahap pertama. Setelah divaksin dan dievaluasi selama 30 menit, ia mengaku tidak ada keluhan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta batal mendapat vaksin pada tahap pertama karena merasa kurang fit setelah pulang dari luar kota. "Baru tadi pagi saya kembali ke Jogja dalam kondisi kesehatan yg kurang baik dan butuh istirahat. Oleh karena itu, dengan sangat menyesal saya putuskan untuk tidak mengikuti vaksinasi," jelas dia.

Suharwanta menyatakan, sebenarnya dirinya sangat antusias mengikuti vaksinasi perdana. Ia pun memohon maaf ke semua pihak atas batalnya dirinya mengikuti vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama. (OL-13)

Baca Juga: Anggota DPR Ogah Divaksin Covid-19, Dinkes DKI: Tidak Masalah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya