Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KURANG lebih dua tahun silam, Teofilus Lau Ura Dari meninggalkan Desa Pora,
Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Ia memilih merantau ke Jakarta. Pria kelahiran 5 Maret 1998 tersebut tinggal bersama pamannya yang sudah lama berada di Ibu Kota.
Pria yang disapa akrab dengan nama Olus oleh orang-orang di kampungnya itu mencoba mengadu nasib dengan bekerja serabutan di Jakarta. Ini dilakukannya guna membantu sang ibu untuk membiayai adiknya yang sedang mengenyam pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di salah satu sekolah di Kabupaten Sikka.
Hal tersebut disampaikan oleh Donatus Baru, perwakilan keluarga yang ditemui Media Indonesia, Senin (11/1), di kediaman orangtua korban yang beralamat di Desa Pora, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Diceritakan Donatus, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Hal tersebut terpaksa Olus karena ibunya hanya seorang penenun. Ayahnya merantau ke Malaysia sejak 2001 tanpa ada kabar sampai saat ini.
Dengan situasi pandemi covid-19, ungkap Donatus, korban terpaksa dirumahkan
oleh perusahaan. Korban lantas sempat menelepon ibunya seminggu sebelum kejadian kecelakaan pesawat untuk berpamitan menuju Pontianak guna mencari pekerjaan baru.
"Korban ke Pontianak menggunakan identitas kartu tanda penduduk (KTP) milik saudara Felix Wenggo yang tinggal di Kabupaten Nagekeo. Ibu dari Felix Wenggo berasal dari desa yang sama dengan korban," jelas dia.
Sehari sebelum keberangkatan korban menuju Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya (SJ) 182, sang ibu mendapatkan kiriman paket berupa pakaian dan handphone yang dikirim oleh korban. "Pada saat paket kiriman itu tiba dan diterima oleh ibu korban, terdengar kabar bahwa pesawat yang digunakan korban jatuh," cerita Donatus itu.
Ibu korban yang diketahui bernama Dementria Ledefita Eta kepada Media Indonesia menceritakan, Sabtu (9/1), korban sempat menghubunginya dengan cara video call dari satu penginapan sebelum berangkat menuju bandara. Namun karena kondisi masih terlalu pagi dan gelap akhirnya percakapan dihentikan oleh korban.
Setibanya di bandara, kata ibu kandungnya sambil meneteskan air mata,
korban pun kembali menghubungi lewat video call. Namun wajah korban masih
gelap sehingga dimatikan oleh korban.
Pada pukul 18.30 Wita, dirinya kembali menelepon korban, tapi tak kunjung
diterima oleh putra kesayangannya. "Tidak lama kemudian, adik kandung dari korban, Tarsius Panda, berlari dari luar rumah dan menyampaikan kepada saya bahwa pesawat yang ditumpangi kakaknya mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu, akhirnya saya pun langsung jatuh pingsan, " ungkap Dementria Ledefita Eta.
Disampaikan dia, biasanya jika korban sakit dirinya sering mendapatkan tanda-tanda atau bermimpi. Namun kecelakaan kali ini ia tidak merasa sesuatu yang berbeda dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.
"Saya berharap agar putra kesayangan bisa ditemukan dalam kondisi apapun," papar ibu dua anak ini. (OL-14)
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer, di NTT.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
ORANGTUA Prada Lucky Namo, seorang prajurit TNI muda yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Bagi Maksi dengan penghasilan yang pas-pasan selepas pensiun, pupuk subsidi yang relatif terjangkau berupa NPK dan Urea, cukup membantu ketahanan pangan keluarganya.
TIN tampak semringah di ruang tunggu Rumah Sakit Pratama Raja sekitar pukul 8.00 Wita. Ia penuh harap matanya yang kabur bisa tersentuh dokter spesialis mata.
Festival One Be menjadi target agar bisa masuk Kharisma Event Nusantara.
DALAM melestarikan peradaban kampung Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Festival Nagekeo One Be yang akan berlangsung 24-26 September ini.
DI bawah rimbun pohon trambesi, pada lapak kecil, Anastasia Enga dengan mata sayu tampak penuh harap. Matanya sesekali menatap kiri dan kanan. Sesekali ia menatap kosong ke depan persawahan.
Calon petahana Yohanes Don Bosco Do serta wakilnya Marianus Waj bertekad menjadikan Nagekeo sebagai jantungnya Pulau Flores dengan memajukan sektor pariwisata dan pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved