SETIDAKNYA 24 titik longsor menghantam ruas badan jalan proVinsi di dua Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, mengakibatkan akses jalan dari dan ke ratusan desa antar kecamatan dan ibu kota kabupaten di Manggarai Barat dan kabupaten lainnya di Pulau Flores lumpuh total.
Kondisi longsor terparah sebanyak 13 tumpukan berukuran jumbo mengubur total bandan jalan propinsi, sejauh 100 meter tersebar baik di wilayah kecamatan Kuwus maupun Kuwus barat tepat di jalur jalan propinsi.Ruas jalan itu masih dalam pengerjaan hot mix oleh PT.Gunung Sari.
Hal itu di kemukakan kepala dinas pekerjaan umum kabupaten Manggarai Barat Octavianus Adu, Minggu (10/1/2021). Kondisi longsor terparah ada di 13 titik dengan tumpuhkan berukuran besar setinggi lebih dari 50 meter sepanjang ratusan meter di badan jalan, menutup total akses lalulintas barang dan manusia apa lagi kendaraan.
"Inikan tumpukan tebing setinggi 50 meter,sepanjang ratusan meter di badan ruas jalan propinsi NTT. Tumpukan itu ada 13 titik yang paling besar.Kalau total keseluruhan titik longsor sebanyak 24 titik," ujar Ovan Adu.
Ovan mengatakan kondisi evakuasi material longsor penutup jalan itu, sedang dilakukan oleh PT.Gunung Sari. Namun, karenai tanahnya labil dan curah hujan tinggi sehingga kemungkinan bisa terjadi lagi longsoran susulan..
Ovan mengaku karena bencana longsor ini sudah memasuki hari ke tiga hari ini lalu lintas keberbagai wilayah lumpuh total.Sejumlah alat berat masih melakukan evakuasi material longsor di badan jalan.
"Tumpuhkan itu sedang di upayakan digali oleh alat berat agar akses jalan bisa dibuka lagi," katanya.
Proses evakuasi ini, jelas dia, membutuhkan waktu lama.Tim dari dinas pekerjaan umum juga sudah di turunkan membantu pemindahan tumpukan tanah batu yang ada di badan jalan.
"Tetapi jika kondisi cuaca bersahabat dan tidak turun hujan diperkirakan tiga hari pekerjaan klaar dan kendaraan bisa lewat.Berharap saja tidak terjadi longsor susulan.Kami dari PU juga sabil mencari survei alternatif jalan lain," terang Ovan.
Lanjut Ovan jika kondisi bersahabat maka akses akan segera normal,meski ia agak ragu dengan struktur tebing tanah di wilayah itu yang di pastikan akan terjadi lagi bila hujan tak pernah berhenti. "Ini kan tebing tanahnya mudah dan lembek jika terlalu lembek yang jelas longsor lagi,"tambah Ovan.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar Abdula Nur menyatakan tak lama lagi akses jalan kembali normal. Tim dari PU dan pihak BPBD sedang di lokasi. "Saya baru kembali dari lokasi,"katanya. (OL-13)