Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TANGGUL Bengawan Solo di Desa Kebongosari, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur, yang mengalami longsor bakal segera dibangun. Pembangunan tanggul sepanjang 30 meter dengan tinggi 11 meter tersebut sebagai upaya antisipasi banjir pada musim hujan mendatang.
Rencana pembangunan tanggul yang mengalami longsor itu dilakukan setelah kunjungan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di lokasi yang dilanjutkan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo di Surakarta, Februari silam.
"Dan hasilnya, disepakati tindakan cepat dengan menurunkan tim agar longsor tidak melebar dan membahayakan warga. Langkah tersebut hanya bersifat sementara untuk meminimalkan potensi bahaya."Sebelum dibangun, akan dilakukan kajian bersama tim ahli dan pihak-pihak terkait," ungkap bupati.
Baca juga : Kemarau Berlanjut, Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mundur
Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji memuatakan, Pemkab bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan BBWS, pemerintah Kecamatan Soko dan Desa Kenongosari. Menurut dia, kolaborasi lintas sektoral diwujudkan dengan pembangunan tanggul sementara pasca bencana.
Penanganan tanggul yang mengalami longoran dilakukan dengan cara memasang bronjong di tepian jalan sepanjang 30 meter dan tinggi 11 meter. "Bronjong dan tenaga pengawas ahli berasal dari BBWS, alat berat dan batu dari BPBD Tuban, dan tenaga kerja dan bambu berasal dari pemerintah kecamatan dan desa," jelasnya.
Baca juga : Segera Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Cegah Bencana Alam Meluas
Rehabilitasi tanggul tersebut, lanjut dia, sebagai penanganan darurat bencana ini dilakukan agar jalan, tanah, dan rumah warga di sekitar lokasi tidak lagi mengalami longsor. Sehingga tidak membahayakan warga maupun pengguna jalan yang melintas.
Ia juga menjelaskan pembangunan tanggul permanen saat ini tengah diusulkan ke BBWS di Sukoharjo. "Proposal sudah kami ajukan sejak lama, hanya tinggal menunggu keputusan BBWS," pungkasnya. (Z-4)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved