Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
BMKG Stasiun Kertajati memprediksi mundurnya awal musim hujan karena musim kemarau tahun ini lebih panjang. Masyarakat diminta mewaspadai dampak kemarau panjang.
Plt Kepala BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan fenomena El Nino mengakibatkan musim kemarau lebih panjang. "Serta awal musim hujan mundur dibanding biasanya," kata Faiz, Rabu (13/9).
Dalam menghadapi kondisi tersebut, BMKG meminta masyarakat mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi di musim kemarau ini. Seperti kebakaran hutan dan lahan dan tempat pembuangan akhir (TPA) yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.
Baca juga : Waspada Potensi Karhutla saat Puncak Kemarau Bulan September
Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mengantisipasi dan berperean aktif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Tidak membakar sampah sembarangan dan tidak membuang punting rokok sembarangan. “Karena dapat memicu terjadinya kebakaran," tutur Faiz.
Baca juga : Karena Keragaman Iklim, Musim Hujan Tidak Terjadi Serentak. Ini Kata BMKG
Selain kebakaran, bencana lainnya yang terjadi di kemarau panjang ini yaitu sumber air bersih yang mengering. Salah satunya dialami warga di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Warga di desa tersebut mengeluhkan sudah sebulan ini air sumur yang menjadi sumber pasokan air bersih mengering. "Sumurnya kering, cuma sedikit airnya," tutur Tasmiri,30, warga Desa Dadap. Karena sedikit, pemakaian air pun harus diirit-irit.
Bahkan air sumur itu pun kini tidak bisa digunakan untuk kebutuhan minum dan masak. Untuk itu, ia pun harus membeli air gallon kemasan isi ulang seharga Rp 7 ribu per galon. "Air galon hanya bertahan dua hari," tuturnya. (Z-4)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 29 Juli 2025. Cuaca di seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah dan berawan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved