Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemarau Berlanjut, Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mundur

Nurul Hidayah
13/9/2023 22:27
Kemarau Berlanjut, Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mundur
Ilustrasi(Medcom.id)

BMKG Stasiun Kertajati memprediksi mundurnya awal musim hujan karena musim kemarau tahun ini lebih panjang. Masyarakat diminta mewaspadai dampak kemarau panjang.

Plt Kepala BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan fenomena El Nino mengakibatkan musim kemarau lebih panjang. "Serta awal musim hujan mundur dibanding biasanya," kata Faiz, Rabu (13/9).

Dalam menghadapi kondisi tersebut, BMKG meminta masyarakat mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi di musim kemarau ini. Seperti kebakaran hutan dan lahan dan tempat pembuangan akhir (TPA) yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.

Baca juga : Waspada Potensi Karhutla saat Puncak Kemarau Bulan September

Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mengantisipasi dan berperean aktif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Tidak membakar sampah sembarangan dan tidak membuang punting rokok sembarangan. “Karena dapat memicu terjadinya kebakaran," tutur Faiz.

Baca juga : Karena Keragaman Iklim, Musim Hujan Tidak Terjadi Serentak. Ini Kata BMKG

 

Krisis air bersih

Selain kebakaran, bencana lainnya yang terjadi di kemarau panjang ini yaitu sumber air bersih yang mengering. Salah satunya dialami warga di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Warga di desa tersebut mengeluhkan sudah sebulan ini air sumur yang menjadi sumber pasokan air bersih mengering. "Sumurnya kering, cuma sedikit airnya," tutur Tasmiri,30, warga Desa Dadap. Karena sedikit, pemakaian air pun harus diirit-irit.

Bahkan air sumur itu pun kini tidak bisa digunakan untuk kebutuhan minum dan masak. Untuk itu, ia pun harus membeli air gallon kemasan isi ulang seharga Rp 7 ribu per galon. "Air galon hanya bertahan dua hari," tuturnya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya