Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Yohanes Mimpi Batal ke Pelaminan Sebelum Naik Sriwijaya Air 182

Mediaindonesia.com
10/1/2021 15:55
Yohanes Mimpi Batal ke Pelaminan Sebelum Naik Sriwijaya Air 182
Pasukan Elite TNI AL menemukan sejumlah temuan baru dari pencarian Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta,Minggu (10/1(MI/Anndri W)

TIGA keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Tiyuh Totomakmur, Kecamatan Batuputih, Tulangbawang Barat (Tubaba), berharap ketiga korban dapat segera ditemukan. Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada maskapai dan Tim SAR untuk melakukan pencarian.

"Kami berharap Sugiono Effendi beserta dua rekannya Pipit Piyono dan Yohanes dapat segera ditemukan dengan selamat dan sehat," ujar perwakilan keluarga Sugiono, Abdi Kinanjar, seperti dilansir Lampost.com, Minggu (10/1/2021).

Menurut Abdi, sebelum kejadian, Kholifah, istri Sugiono sempat memiliki firasat buruk terkait dengan perjalanan suaminya. Sugiono mengeluhkan pesawat yang ditumpanginya beberapa kali delay.

"Tapi tidak jelas kenapa pesawat delay, keluhan itu membuat istrinya mulai was-was dan memiliki fisarat buruk terhadap perjalanan suaminya," kata dia.

Hal serupa juga dikatakan Piyati, orang tua Yohanes yang mengaku memiliki firasat buruk terhadap anaknya yang juga menumpangi pesawat tersebut. Sebelum berangkat, Yohanes menceritakan kepada kedua orang tuanya bermimpi batal menjadi pengantin.

Terkait dengan mimpi tersebut, Yohanes sempat menanyakan kepada kedua orang tuanya apakah mimpi berkaitan dengan rencana perjalanannya ke Pontianak.

"Perjalanan anak saya ini sudah tiga kali tertunda. Pas dia ngomong mimpi itu saya langsung memiliki firasat tidak baik. Tapi, karena mau mencari kerja saya tetap merestui dan mendoakan yang terbaik untuk anak saya," kata Piyati.

Sementara Nely, istri Pipit yang juga satu perjalanan dengan Sugiono dan Yohanes tidak memiliki firasat buruk terhadap kepergian suaminya. Sebelum berangkat, Suaminya hanya meminta Nely menjaga kesehatan diri dan anaknya.

"Dia hanya pamitan jaga kesehatan dan anak. Dia minta doa supaya pekerjaannya di Pontianak nanti dilancarkan dan mendapatkan rezeki yang barakah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Tiyuh Totomakmur, Madrim, membenarkan tiga warganya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya yang hilang kontak putaran di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Ketiga penumpang itu warga saya. Mereka mau mencari kerja ke Pontianak sebagai buruh bangunan," kata Madrim.

Ketiganya melakukan perjalanan dari kampung sejak Jumat, 8 Januari 2020. Mereka adalah Sugiono Efendi (37) warga RT05, RW 02, Yohanes (27) warga RT04, RW 02, dan Pipit Piyono (25) warga Rt 05, RW 02.

Ketiga warga Tiyuh Totomakmur itu melakukan perjalanan dari Bandara Radin Intan II, Bandar Lampung menuju Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke  Pontianak dari Bandara Soekarno Hatta, Tengerang, Banten. (OL-13)

Baca Juga: DVI Polri Terima Laporan 12 Keluarga Penumpang Sriwijaya Air 182



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya