Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Kedelai Naik,Produsen Tahu Tempe di Cirebon Kurangi Produksi

Nurul Hidayah
06/1/2021 23:28
Harga Kedelai Naik,Produsen Tahu Tempe di Cirebon Kurangi Produksi
Pengrajin tahu.(MI/Kristiadi)

Harga kedelai naik, produsen tahu dan tempe kurangi produksinya. Mereka berharap harga kedelai kembali turun.

Usman, 43, salah satu produsen tahu dan tempe yang ada di Desa Wanasaba Lor, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menjelaskan saat ini harga kedelai sudah mencapai 9 ribu/kg. ''Padahal sebelumnya hanya Rp7 ribu/kg,'' ungkap Usman, Rabu (6/1).

Kenaikan harga yang sudah terjadi sejak Desember ini, menurut Usman, sangat memberatkan mereka. Padahal, lanjut Usman, permintaan konsumen saat ini tengah banyak-banyaknya, namun dirinya tidak mampu memenuhinya.

Bahkan, lanjut Usman, pabriknya sempat libur 4 hari karena harga kedelai yang tak kunjung turun. Daripada tak kunjung berproduksi, akhirnya Usman mengaku mengurangi produksi tahu dan tempe yang dibuatnya.

Dijelaskan Usman, dalam kondisi normal, sehari dirinya bisa menghabiskan kedelai hingga 120 kg. Namun karena kenaikan harga tersebut, kini mereka hanya mampu memproduksi tahu dan tempe dari 30 kg kedelai. ''Kami hanya berusaha mempertahankan pelanggan,'' ungkap Usman.

Selain mengurangi  produksi, Usman mengaku juga harus bergantian mempekerjakan karyawannya. Biasanya setiap hari 4 karyawan bekerja di pabriknya, namun saat ini mereka harus bekerja secara bergantian.

Untuk itu, Usman berharap harga kedelai kembali normal seperti biasa. ''Sehingga kami bisa memproduksi seperti semula dan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan kami,'' ungkap Usman. (UL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya