Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Vaksin Covid-19 di Jatim Prioritas untuk Nakes

Faishol Taselan
04/1/2021 21:12
Vaksin Covid-19 di Jatim Prioritas untuk Nakes
Seorang warga melewati iklan vaksin covid.(MI/Andri)

Vaksin covid-19 tahap pertama tahun 2021 mulai tiba di Jawa Timur, kemarin. Sebanyak 77.760 vaksin covid-19 yang menjadi bagian Jatim akan disuntikkan ke 38.880 orang.     

"Alhamdulillah pagi ini vaksin covid-19 sudah sampai. Untuk distribusinya, prioritas tahap pertama ini adalah untuk SDM  Kesehatan,'' kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, kemarin.
      
Puluhan ribu vaksin covid-19 tersebut siap digunakan untuk proses vaksinasi dengan sasaran prioritas SDM  kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan. Seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan juga dinas kesehatan.
      
Menurutnya, untuk distribusinya, prioritas tahap pertama ini adalah untuk SDM kesehatan. Tahap pertama ini, cukup untuk 38.880 orang, karena setiap orang divaksin sebanyak dua kali.

''Sementara jumlah SDM Kesehatan di Jawa Timur saat ini berjumlah 196.459 orang. Artinya tahap pertama ini baru cukup untuk 19,79% SDM Kesehatan di Jatim," tegas Khofifah.

Khofifah bahwa para SDM  kesehatan memang menjadi sasaran prioritas pertama dalam distribusi vaksin tahap pertama ini lantaran para tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam pelayanan, penanganan dan penanggulangan covid-19.

Terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi, semua sarana dan prasarana telah disiapkan. Total, saat ini di Jatim sudah ada sebanyak 2.404 tenaga vaksinator yang siap melakukan imunisasi vaksin covid-19. 

Bahkan jumlah tenaga vaksinator juga akan ditambah dengan melakukan pelatihan untuk 73 angkatan. Di mana setiap angkatan terdiri dari 100 orang calon vaksinator.
      
Pelatihan untuk penambahan tenaga vaksinator ini akan dilakukan dalam 19 gelombang. Detailnya yaitu di 968 puskesmas sebanyak 2.904 orang, dan di 435 rumah sakit dengan total 4.350 orang. Sehingga nanti setelah pelatihan, jumlah vaksinator akan bertambah sebanyak 7.254 orang dengan kondisi telah bersertifikat. (FL/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya