Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kang Uu Siap Jadi Orang Pertama di Jabar yang Divaksin Covid-19

Basuki Eka Purnama
03/1/2021 11:22
Kang Uu Siap Jadi Orang Pertama di Jabar yang Divaksin Covid-19
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum(MI/Kristiadi)

WAKIL Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum atau Kang Uu menyatakan siap menjadi orang pertama dari lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar yang divaksin covid-19.

"Saya siap. Sejak awal, sesuai arahan Pak Gubernur, saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan
vaksin covid-19," kata Kang Uu, Minggu (3/1).

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar termasuk ke dalam daftar relawan uji klinis fase 3 vaksin covid-19 oleh Bio Farma di Kota Bandung.

Baca juga: Karantina Penuh, 132 Pasien Covid-19 di Babel Isolasi Mandiri

Sebagai relawan, gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar melakukan enam kali kunjungan, di antaranya penyuntikan pertama dan kedua di kunjungan kedua atau Visit 1 (V1) serta ketiga (V2) pada Agustus hingga September 2020.

"Oleh karena itu, saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat," lanjut
sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Kang Uu mengimbau masyarakat Jabar untuk mau divaksin karena tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19.

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai covid-19 di Jabar maupun nasional," kata Kang Uu.

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembali lagi masyarakat yang akan rugi," lanjutnya.

Pasalnya, menurut Kang Uu, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun.

"Maka, salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," ujar Kang Uu.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi
masyarakat.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar.

Sambil menanti proses itu, Kang Uu pun menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus meningkatkan kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) baik tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin). (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik