Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wali Kota Tebing Tinggi Apresiasi Perayaan Natal Ikuti Prokes

Apul Iskandar
28/12/2020 06:07
Wali Kota Tebing Tinggi Apresiasi Perayaan Natal Ikuti Prokes
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menghadiri perayaan Natal Oikumene Kota Tebing Tinggi.(MI/Apul Iskandar)

WALI Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan suasana perayaan hari raya Natal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi covid-19 yang masih melanda.

"Di masa covid-19, keimanan kita sedang diuji. Untuk itu, mari kita koreksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan," kata Umar Zunaidi saat memberikan arahan pada perayaan Natal Oikumene Kota Tebing Tinggi di gedung Balai Kartini, Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Minggu (27/12).

Suka cita Natal, lanjutnya, bukan saja sekedar mencari kegembiraan, tapi bagaimana bisa membahagiakan orang sekitar.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Magetan Capai 82,94 Persen

Tidak lupa, Umar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh gereja yang ada di Tebing Tinggi karena dalam perayaan Natal tahun ini
menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid-19.

"Saat meninjau perayaan Natal, semua menerapkan prokes. Ini bentuk kepedulian dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19," kata Wali Kota yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Tebing Tinggi.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal Oikumene Ogamota Hulu didampingi anggota DPRD Tebingtinggi Jonner Sitinjak, Mangatur Naibaho, dan Martin Machiavelli Hutahaean menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang telah memberikan dukungan pada perayaan Natal Oikumene.

"Panitia tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Jemaat yang hadir diwajibkan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta
menyediakan 4 ribu masker untuk dibagikan ke jemaat yang tidak memakai masker. Anak-anak dan Lansia tidak diperbolehkan mengikuti kebaktian Natal," terang Ogamota.

Perayaan Natal Oikumene kali ini, katanya, lebih difokuskan pada kegiatan sosial. Ada sebanyak 520 paket sembako akan dibagikan ke jemaat melalui pengurus gereja masing-masing.

"Ada 52 gereja di Tebing Tinggi yang menyalurkan paket sembako. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tebing Tinggi Basyaruddin Nasution berharap seluruh umat beragama dapat menjadi pioner perekat tanpa mempertentangkan perbedaan.

"Kita semua sama-sama ciptaan Tuhan. Jadi, kalau ada yang mempertentangkan perbedaan sama saja mempertentangkan Tuhan. Seluruh umat mari bersatu menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai," ajaknya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya