Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kasus Covid-19 di Klaten Belum Reda, Positif Bertambah 50 Orang

Djoko Sardjono
24/12/2020 08:40
Kasus Covid-19 di Klaten Belum Reda, Positif Bertambah 50 Orang
Tempat wisata air di Klaten ini telah ditutup sementara selama pandemi.(MI/Djoko Sardjono)

KASUS covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, belum mereda. Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (23/12), mengumumkan kasus positif bertambah 50 orang. Di sisi lain, sebanyak 34 pasien dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.

Sementara itu, akumulasi kasus positif covid-19 kini berjumlah 2.763 orang. Sebanyak 2.242 orang sembuh, 410 tengah menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis, dan 111 orang meninggal dunia.

Menurut Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Cahyono Widodo, penambahan 50 kasus positif baru itu berasal dari 17 kecamatan. Klaten Utara menjadi penyumbang terbanyak kasus positif, yaitu sebanyak sembilan orang.

Dari penambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut, sebanyak 13 orang dimungkinkan terpapar saat melakukan aktivitas sehari-hari di Klaten, enam tertular di luar daerah, dan 31 orang lainnya kontak erat kasus positif sebelumnya.

Kemudian, lanjut Cahyono, 34 pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari Kecamatan Wonosari (6 orang), Juwiring (3), Gantiwarno (3), Cawas (3), Tulung (5), Karangnongko (4), Kebonarum (2),  Karangdowo (1), Wedi (4), Trucuk (2), dan Kemalang (1).

''Sekalipun dinyatakan sudah sembuh dan diperbolehkan pulang, mereka tetap diharuskan untuk isolasi di rumah minimal selama tujuh hari. Dengan isolasi mandiri ini diharapkan pasien yang sembuh itu benar-benar kembali sehat,'' jelasnya.

Kasus covid-19 di Klaten belum mereda. Karena itu, Cahyono mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk pencegahan wajib memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dan hindari kerumunan. (JS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik