Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Satgas Pertamina Jalani Tes Cepat Antigen Secara Berkala

Lilik Darmawan
22/12/2020 10:30
Satgas Pertamina Jalani Tes Cepat Antigen Secara Berkala
Satgas Natal Tahun Baru Pertamina Regional Jateng siap melayani konsumen setelah menjalani rapid test antigen.(Dok Pertamina Jawa Bagian Tengah)

UNTUK memastikan keamanan pelayanan pada masa pandemi Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru (Naru), Satgas Naru Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah menjalani rapid test antigen secara berkala, terutama petugas yang ada di lapangan. Di sisi lain, Pertamina juga menambah 47 SPBU kantong terutama di sekitar tempat wisata.

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki standar operasional (SOP) kepada petugas di lapangan. 

"Jadi petugas yang melayani konsumen di lapangan secara berkala dtes cepat antigen. Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19. Kami memiliki prosedur yang ketat terkait masalah ini. Tim medis dari Pertamina juga berkeliling untuk mamastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Tentu saja, petugas telah dibekali dengan alat pelindung diri (APD) yang baik," jelas Arya, Selasa (22/12) melalui jumpa pers secara virtual.

Menurutnya, untuk menghindari kerumunan dan peningkatan jumlah kebutuhan BBM, Pertamina telah menyiapkan 47 SPBU kantong. 

"SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu. Sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut," katanya.

baca juga: PLN Riau Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Pertamina EP Lirik Field

Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah juga telah menyiagakan stok BBM jenis Gasoline hingga 12.600 Kiloliter (KL) per harinya. Jumlah tersebut naik sebesar 8% dari rataan harian normal yaitu 11.750 KL per hari. Namun, jika dibandingkan hari raya natal dan tahun baru 2019, jumlah tersebut berada 11% dibawah rataan harian tahun lalu yaitu sebesar 14.000 KL. Penurunan prediksi konsumsi BBM jenis gasoline natal dan tahun baru kali ini diakibatkan pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Sementara itu produk elpiji diperkirakan masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu ada peningkatan sebesar 10% untuk elpiji 3kg dan 11% untuk elpiji non subsidi. Peningkatan elpiji kami perkirakan mulai Selasa (22/12) hingga menjelang Natal dan pada 29 Desember mendatang. 

"Kami sudah siap untuk memberikan suplai jika ada peningkatan kebutuhan di tengah masyarakat," ujar Arya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya