BANJIR di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) meluas di sejumlah titik. Jumlah rumah yang terdampak kini mencapai 11.618 rumah atau naik dari sebelumnya yang tercatat 11.450 rumah.
Jumlah pengungsi juga bertambah dari sebelumnya 418 keluarga, kini menjadi 508 keluarga. Meski demikian, dari 12 kecamatan yang sebelumnya dilanda banjir, kini hanya tinggal 7 kecamatan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan bahwa jumlah rumah yang terdampak banjir mengalami penambahan, sehingga pengungsi juga bertambah. "Pengungsi yang sebelumnya 418 keluarga atau 1.226 jiwa, kini tercatat menjadi 508 keluarga atau 1.567 jiwa. Meski demikian, jumlah kecamatan yang dilanda banjir berkurang. Dari 12 kecamatan, sudah ada 5 kecamatan yang banjirnya surut," jelasnya pada Rabu (16/12).
Dijelaskan Tri Komara, kecamatan yang paling parah dilanda banjir adalah Kecamatan Sidareja. Di kecamatan tersebut, ada 7 desa yang terdampak banjir yakni Sidareja, Gunungreja, Tinggarjaya, Sidamulya, Sudagaran, Tegalsari dan Margasari. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus siap siaga, karena intensitas hujan diperkirakan masih tinggi," katanya.
Menurutnya, BPBD telah turun ke lapangan bersama instansi terkait. Langkah yang dilakukan adalah mengurus pengungsi dan memberikan logistik serta penanganan darurat. “Penanganan darurat dilakukan di antaranya adalah menutup tanggul yang jebol secara darurat," ujar Tri Komara. (R-1)