Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Langka, Harga Telur Ayam Tembus Rp60 Ribu per Papan

Gabriel Langga
15/12/2020 20:29
Langka, Harga Telur Ayam Tembus Rp60 Ribu per Papan
Toko kelontong.(MI/Gabriel Langga)

PERSEDIAAN telur ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai langka jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Akibatnya, harga telur ayam di sejumlah pasar melonjak tinggi hingga menembus Rp60 ribu per papan atau 30 butir. Sebelumnya harga jual telur ayam per papan di pasaran dijual dengan harga Rp52 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin kepada Media Indonesia, Selasa (14/12) mengakui, telur ayam di Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan. Akibatnya harga jual telur ayam mengalami kenaikan cukup drastis di pasaran.

"Telur ayam semakin langka di Sikka. Harganya sudah naik cukup tinggi. Kita di Sikka ini mengandalkan stok telur ayam dari luar," ungkap Yoseph setelah melakukan operasi pasar di 13 titik di Kabupaten Sikka.

Untuk itu, dirinya berharap dalam waktu dekat ada distributor yang mendatangkan telur ayam dari Surabaya yang diperkirakan 200 ton telur
ayam. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan telur ayam menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

Ia juga khawatir selain telur ayam mengalami kelangkaan, bawang putih bisa juga mengalami kelangkaan.

Selain itu, ungkap Benyamin sapaan akrabnya bahwa, dirinya terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok sembako di beberapa titik termasuk beberapa distributor sembilan bahan pokok.

"Tim kita sudah turun untuk melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga. Sementara itu teman-teman di bagian ekonomi juga sedang  melakukan operasi pasar agar tetap mengendalikan harga menjelang natal dan tahun baru ini," papar dia.

Benyamin menyebutkan ketersediaan beras saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sikka selama dua bulan mendatang. Hal ini karena stok beras di gudang Bulog masih cukup. Ditambah lagi, pasokan beras dari Makassar cukup banyak setiap harinya di Kabupaten Sikka.

Kendati demikian, kata dia, apabila beberapa bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat, maka pihaknya terus akan melanjutkan operasi pasar.

"Beberapa harga bahan pokok lainnya meski mengalami kenaikan harga, namun masih bersifat fluktuatif dan tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan," pungkas dia. (GL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya