Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Parekraf kembali membuat pariwisata Bali menggeliat. Program We Love Bali yang dilaksanakan dengan penerapan cleanliness, healthy, safety, and environment (CHSE), terbukti mampu menghidupkan kembali Pulau Dewata. Khususnya peningkatan kunjunan wisatawan lokal.
Program We Love Bali merupakan program perjalanan yang menyasar ke sejumlah destinasi di Bali. Lewat program ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali yang sempat mati suri akibat pandemi covid-19 kembali beraktivitas.
Hal ini terlihat saat perjalanan dari destinasi Ubud ke Tanah Lot. Jalanan sudah ramai dan diwarnai kendaraan dari luar Bali. Kondisi serupa terjadi di Tanah Lot. Lahan parkir utama sudah banyak kendaraan pribadi juga bus.
Pemandu wisata, Wayan Dumya, mengaku pandemi covid-19 sudah membuat pariwisata Bali mati suri.
"Pariwisata masa pandemi ini awalnya mati suri, kemudian ada gagasan dari pemerintah melalui Kemenparekraf yang membuat acara We Love Bali bertajuk Bali bangkit sudah 11 trip dengan 10 program di masing-masing trip. Jujur saja ada geliat luar biasa, saya pemandu wisata yang terjun langsung, antusias masyarakat sangat baik, dengan diangkat ke media sosial oleh peserta, ada peningkatan yang cukup signifikan dari kunjungan wisata meskipun wisatawan Nusantara," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, akhir pekan lalu sudah ada 8.000 kedatangan wisnus.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan program We Love Bali tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE.
"Lewat We Love Bali, justru kita ingin mengajak wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan saat di destinasi. Karena dengan cara itu pariwisata kita pulih," tuturnya.
Rizki menambahkan, penerapan protokol kesehatan CHSE dilaksanakan sangat masif di seluruh Bali.
"Gerakan CHSE kita gelar secara masif, dengan adanya tempat cuci tangan, hand sanitizer selalu disiapkan, dan ada petugas yang memantau dan mengingatkan untuk menjaga jarak, Bali siap menyambut pungunjung," tuturnya. (RO/OL-09)
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved