Pandemi Bukan Hambatan Pemkot Palembang Capai Target Investasi

Dwi Apriani
03/12/2020 17:40
Pandemi Bukan Hambatan Pemkot Palembang Capai Target Investasi
ilustrasi(dok.mi)

ADANYA pandemi Covid-19 diyakini tidak terlalu berdampak pada capaian investasi di Kota Palembang. Bahkan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Palembang optimis target sebesar Rp3,2 triliun pada tahun 2020 ini bisa tercapai.

"Total realisasi investasi berdasarkan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Triwulan (TW) I sampai III, sudah Rp799,6 miliar, dari sekitar 40 persen pelaporan yang masuk," kata Kepala DPM-PTSP, Akhmad Mustain, Kamis (3/12).

Ia mengatakan, masih ada jeda waktu sampai dengan Januari 2021, bagi 60 persen lebih pelaku usaha belum melaporkan LKPM (Laporan Kegiatan Penanam Modal). "Yang belum melapor ini lebih dari 60 persen. Jeda waktunya sampai Januari 2021," katanya.

Mustain mengaku, pihaknya terus melakukan upaya untuk mendorong agar para pelaku usaha dan investor dapat segera melaporkan LKPM. Salah satunya dengan membuka link zoom meeting, untuk mengingatkan agar segera melakukan pelaporan.

"Salah satu upaya kita adalah, dengan membuka link zoom meeting sampai empat gelombang, mengingat masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan kami juga intens memberikan teguran agar para pelaku usaha ini rutin melakukan pelaporan LKPM setiap tahunnya," jelasnya.

Masa pandemi ini, kata Mustain, cukup berpengaruh terhadap pelaporan yang dilakukan penanam modal, yang menyebabkan intensitas pekerjaan cukup terganggu, sehingga berdampak pada laporan yang disampaikan.

"Jadi mereka banyak mungkin tidak perduli dengan laporan lagi. Tapi untuk realisasj target, kami yakin Rp3,2 triliun dapat tercapai. Karena target tersebut cuma 2% dari target 2019 lalu," terangnya.

Sementara itu, Kabid Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan DPM-PTSP, Citra Martikalini menerangkan, untuk total investasi yang masuk banyak didominasi dari PMDN. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih belum ada.

"Untuk sektor investasi di Palembang tercatat paling banyak sektor perdagangan dan jasa. Seperti rumah makan, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan julukan Palembang yakni kota jasa. Termasuk untuk sektor industri juga masih sangat minim di Kota Palembang," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Komisi II DPR Pastikan Kesiapan Prokes Pilkada Karawang

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya