Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rusaknya Infrastruktur Sungai Sebabkan Banjir

(LD/JS/AP/UL/BB/N-2)
03/12/2020 04:20
Rusaknya Infrastruktur Sungai Sebabkan Banjir
Tri Komara Sidhy, Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap( LILIK DHARMAWAN)

DAYA dukung lingkungan dan tidak siapnya infrastruktur pencegah banjir membuat sejumlah wilayah tenggelam di musim penghujan. Kemarin, giliran lima desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang dikepung banjir.

"Banjir terjadi karena sungai meluap dan tanggung bobol di lima titik di Sungai Cilopadang dan Cilumuh," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tri Komara Sidhy.

Banjir menyebabkan ribuan warga terdampak. Ratusan rumah di Desa Benda, Padangsari, Sindangsari, Padangjaya, dan Mulyasari terkurung air.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan meminta warga waspada. "Curah hujan masih akan tinggi."

Masih di Jawa Tengah, fondasi jembatan Sungai Longkrang di jalur jalan antara Bumiayu-Cilibur, Kabupaten Brebes, ambrol dihantam derasnya luapan air. Bah juga membuat sayap jembatan ikut ambrol.

Kendaraan berat dilarang lewat. Kendaraan kecil bisa melintas dengan cara bergiliran.

Staf Dinas Pekerjaan Umum Bumiayu, Siswanto, mengaku sudah melakukan penanganan darurat. "Kami sudah memasang pembatas jalan darurat."

Penanganan infrastruktur juga sudah dilakukan di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Perbaikan tanggul yang jebol saat banjir, pekan lalu, mulai diperbaiki.

"Banjir telah menghancurkan tangggul sepanjang 10 meter dan menyebabkan banjir bandang. Perbaikan mulai kami lakukan hari ini, dipercepat karena air dari Sungai Padang bisa kembali naik karena hujan masih turun cukup deras," papar juru bicara Pemkot Tebing Tinggi Dedi Parulian Siagian.

Banjir besar mengepung Tebing Tinggi, akhir pekan lalu. Lima kecamatan dan 25 ribu lebih warga terdampak.

Di Majalengka, Jawa Barat, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Rezza Permana menyatakan selama musim hujan wilayahnya terancam bencana banjir, pergerakan tanah dan cuaca buruk. "Kami juga mewaspadai gempa bumi, karena ada Sesar Baribis."

Kondisi yang sama juga diungkapkan Sekretaris BPBD Cianjur M Irfan Sofyan. "Tanah longsor dan banjir masih mendominasi kejadian bencana di Cianjur, terutama di Cianjur bagian selatan." (LD/JS/AP/UL/BB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya