Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kapolda Sulteng Berkantor di Poso demi Buru Ali Kalora

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
02/12/2020 13:25
Kapolda Sulteng Berkantor di Poso demi Buru Ali Kalora
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua dari kanan)(ANTARA/Humas Polres Sigi)

KAPOLRI Jenderal Idham Azis memerintahkan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di Poso. Hal ini dimaksudkan guna memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang diduga menjadi pelaku pembantaian satu keluarga di Sigi.

"Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan di-back up tim terbaik Bareskrim Polri," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (2/12).

Lebih lanjut Argo menuturkan saat ini Satgas Tinombala yang merupakan gabungan aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT. Tim Densus 88, pasukan TNI, dukungan drone, serta intel IT dikerahkan guna membantu proses pengejaran.

"Pasukan satgas Operasi Tinombala ke wilayah Desa Lembahtongoa, Sausu, Salatanga," ujarnya.

Selain memburu kelompok MIT, aparat gabungan juga melakukan trauma healing kepada warga pascaaksi teror. Penempatan personel Brimob di tiga lokasi di areal transmigrasi Desa Levonu Sigi juga dikerahkan guna memberikan rasa aman kepada warga.

"Bantuan sembako 400 paket dari Polda pun diberikan untuk masyarakat transmigrasi yang mengungsi di Dusun Levonu. Lalu perbaikan enam rumah tinggal atau pos pelayanan umat sudah mulai dilaksanakan inisiasi dari Polda untuk kecepatan serta bantuan proses pemakaman korban berupa empat peti mati dan bantuan duka air mata," katanya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan pihaknya sudah melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, agama, serta adat Sulteng agar masyarakat tak termakan isu hoaks. "Pertemuan dengan pihak MUI, FKUB, media, termasuk Komnas HAM sudah dilakukan untuk meredam suasana agar tetap kondusif," tutup Argo. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya