Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DUKUNGAN kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana-Aep Syaepuloh, kembali bertambah. Kali ini, dukungan itu muncul dari Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung, alim ulama, habaib dan pimpinan ponpes dengan menggelar deklarasi.
Deklarasi pun turut disaksikan pimpinan Ponpes Cipasung KH. Ubaidillah Ruhiat dan KH. Nur Kholis Ahyad Dean Kiai Pompes Miftahul Huda.
"Kami tidak pernah mengeluarkan fatwa untuk mendukung siapa pun. Cipasung memberikan kebebasan kepada alumninya, yang tahu adalah orang Karawang sendiri, pilih dengan hati. Namun kenapa saya datang ke sini, karena pasangan nomor urut 2 lah yang pernah bersilaturahmi ke sana. Dan yang mengundang saya hari ini," ungkap KH. Ubaidillah Ruhiat di sela sambutannya dalam deklarasi di Rumah Makan LSI, Karawang, Minggu (29/11).
Ubaidillah juga mengaku merasa bangga jika Aep Syaepuloh yang merupakan salah satu alumni Cipasung mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Karawang.
"Insya Allah ini karena berkah di Cipasung. Mau dia cuma pesantren satu hari, satu bulan atau satu tahun. Mau lulus atau tidak, beliau tetap alumni Cipasung," katanya.
Sementara itu Calon Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku bersyukur dengan deklarasi Himpunan Alumni Miftahul Huda, Alumni Ponpes Cipasung, alim ulama, Habaib.
Tambahan dukungan tersebut menjadi modal penting untuk Cellica-Aep. "Ini merupakan takdir Allah, dan dukungan dari para orang tua kami ini tentunya menjadi kekuatan besar kita untuk lebih optimistis. Serta ini menjadi keberkahan untuk kami. Jadi optimis karena sepuh sudah mendoakan kami," katanya.
Di sisi lain, Cellica-Aep mengungkapkan sejumlah program keagamaanya di antaranya adalah memperbanyak dan menambah insentif guru ngaji, program beasiswa untuk hafidz/hafidzah, program bantuan sarana dan hibah akan diperbesar bekerjasama dengan Kementerian Agama, dan peningkatan dana pembinaan pesantren. (CS/OL-09)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved