Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Poliklinik Rawat Jalan RS Atambua Tutup karena Covid-19

Palce Amalo
27/11/2020 07:38
Poliklinik Rawat Jalan RS Atambua Tutup karena Covid-19
Ilustrasi covid-19(Medcom)

POLIKLINIK Rawat Jalan Rumah Sakit (RS) Mgr Gabriel Manek Atambua,  Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tutup setelah tiga tenaga medis di rumah sakit tersebut dinyatakan positif covid-19.

Rumah sakit tersebut juga melarang warga membesuk anggota keluarga mereka yang dirawat di rumah sakit. Untuk penjaga pasien hanya dibatasi satu orang dengan protokol kesehatan ketat.

Adapun pasien dengan kasus darurat diarahkan ke ruang instalasi gawat darurat.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 51 Orang

"Poliklinik rawat jalan ditutup sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," kata Direktur RS Mgr Gabriel Manek Atambua, Bathseba Elena Corputty, Jumat (27/11).

Pengumuman tentang penutupan ruang poliklinik rawat jalan juga ditempelkan di gedung rumah sakit tersebut.

Tiga tenaga medis itu merupakan bagian dari 23 kasus baru positif covid-19 yang muncul di Atambua yang dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 NTT, Jumat (26/11) malam.

Plt Kadis Kesehatan NTT David Mandala mengatakan dari 33 kasus baru di NTT pada Jumat, 23 kasus berasal dari Atambua, terdiri dari 22 kasus transmisi lokal dan satu kasus pelaku perjalanan dari Bandung.

Sedangkan 10 kasus baru lainnya berasal dari Sumba Barat Daya satu orang, Sumba Tengah dua oarng, dan Lembata tujuh orang.

Dengan penambahan tersebut, pasien positif covid-19 yang saat ini dirawat di NTT bertambah menjadi 416 orang dengan jumlah terbanyak di Kota Kupang 266 orang, Ngada 37 orang, Lembata 26 orang, Belu 24 orang, dan Sumba Barat Daya 18 orang.

Namun, dari dari 282 spesimen swab yang diperiksa di  Kota Kupang sampai Kamis (26/11) malam, tidak ada yang terkonfirmasi positif covid-19.

Menurut David, tidak ada tambahan pasien sembuh, angka pasien sembuh masih 681 orang, meninggal 22 orang, dan pasien yang dirawat dan menjalani dikarantina sebanyak  416 orang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya