Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PASANGAN calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 3, Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin (BHS-M) berada di atas angin. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, tingkat elektabilitas pasangan calon yang diusung Golkar, NasDem, PDI Perjuangan, PAN, dan PPP itu berada pada posisi 57,3% atau jauh meninggalkan tiga pasangan kandidat lainnya.
"Dalam waktu kurang dari satu bulan sebelum pemilihan pada 9 Desember 2020, pasangan Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin rasanya akan sulit terkejar," kata Peneliti Senior Lingkaran LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah, pada konferensi pers di Cianjur, Kamis (26/11).
Hasil survei LSI Network Denny JA terhadap preferensi pemilih pada Pilkada Kabupaten Cianjur dilakukan pada 9-13 November 2020. Survei dilakukan menggunakan metode standar berupa multistage random sampling dan wawancara
tatap muka dengan jumlah responden 440 orang dan margin of error sebesar 4,8%.
"Seberapa jauh akurasinya? sejauh ini hasil survei yang kami lakukan sangat akurat. Tapi dengan catatan, tidak terjadi tsunami politik atau money politics," tegas Toto.
Dari hasil survei LSI Network Denny JA, elektabilitas preferensi pemilih tiga kandidat lain yakni pasangan calon nomor urut 4, Lepi Ali Firmansyah dan Gilar Budi Raharja (Pilar) sebesar 19,1%, pasangan calon nomor urut 2, Oting Zainal Mutaqin dan Wawan Setiawan (OTW) sebesar 10,2%, dan pasangan calon nomor urut 1, Muhammad Toha dan Ade Sobari sebesar 4,8%.
"Posisi elektabilitas ketiga pasangan cukup berat untuk bisa menyalip pasangan Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin karena selisihnya bukan saja sudah jauh di atas margin of error sebesar 4,8%, tapi juga sisa waktu pelaksanaan Pilkada 9 Desember yang kurang dari satu bulan lagi," jelas Toto.
Karena itu, jelas Toto, terbuka peluang besar pasangan calon Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin memenangkan Pilkada 2020. Potensi peluang pasangan Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin juga terpotret dari beberapa variabel penting dalam survei. Misalnya, dukungan unggul yang
relatif merata di semua segmen demografis seperti gender, usia, suku, agama, ormas, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, profesi, dan zona dapil.
"Bahkan, pada segmen pemilih partai politik, pasangan Herman dan Mulyana ini cukup jauh meninggalkan yang lain. Dukungan cukup solid datang dari pemilih PDIP dan Golkar," terangnya.
Ada hal yang cukup menarik dari hasil survei LSI Network Denny JA. Para pemilih partai Gerindra dan Demokrat yang mengusung pasangan Oting Zaenal Mutaqin dan Wawan Setiawan, mayoritas memilih pasangan Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin.
"Faktor lain peluang kemenangan pasangan Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin yakni secara personal elektabilitas calon bupati dan wakil bupatinya cukup tinggi. Herman Suherman berada pada posisi 57,0%) dan Tb Mulyana Syahrudin berada pada posisi 26,8%," ungkapnya.
Begitu juga denganstrong supporter atau pemilih militan. Angkanya cukup tinggi sebesar 38,9%. Toto menegaskan, berdasarkan pengalaman LSI melakukan ratusan kali survei, pemilih yang berkategori seperti ini biasanya tak pernah goyah sampai hari H pencoblosan.
"Sementara strong supporter tiga pasang kandidat lain yakni Lepi dan Gilar sebesar 10,7%, Oting dan Wawan sebesae 3,9%, serta Toha dan Ade sebesar 1,8%," imbuhnya.
Dari sisi ini, kata Toto, ketiga pasangan calon belum punya cukup modal elektabilitas yang aman untuk menang. Namun begitu, jelas Toto, bukan berarti peluang menang tertutup sama sekali.
"Masih ada pemilih yang berkategori cair atau soft supporter sekitar 44,7%. Inilah lahan tak bertuan yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Tapi untuk memperebutkan soft supporter ini tentu bukan perkara mudah," tegas Toto.
Toto memandang, cenderung masih rendahnya tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon (Pilar, OTW, dan HaDe) karena terkendala tingkat pengenalan dan kesukaan. Padahal, pengenalan dan kesukaan itu merupakan variabel
penting dalam survei yang sudah menjadi salah satu hukum besi untuk menang.
"Semakin dikenal, maka semakin besar peluangnya untuk menang. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil pengenalan, makin kecil juga peluang untuk menang," imbuhnya. (OL-13)
Baca Juga: Petani bakal Pintar jika Penyuluh Bisa Tulis Karya Ilmiah
Menurut Khofifah, ini sangat penting sebab dalam waktu dekat di Jawa Timur terdapat 18 kabupaten, kota, dan provinsi yang akan dipimpin penjabat.
Berikut doa-doa mohon pemimpin yang diajarkan Rasulullah SAW dan para ulama.
Yuks pantau jadwal Pileg, Pilpres, dan Pilkada. Ini Jadwal tahapan pemilu yang dikeluarkan KPU.
Masyarakat Jakarta dapat menjagokan salah satu dari 10 bakal calon gubernur yang telah melalui seleksi ketat PSI.
Berikut doa-doa untuk memperoleh pemimpin yang baik dalam rangka menyambut pemilihan umum.
Sejumlah nama yang sudah masuk bursa calon Wali Kota Bandung ialah Atalia Praratya, M Farhan, Erwin, Siti Muntamah dan Budi Dalton
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved