Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SEGALA puji bagi Tuhan pencipta alam semesta saat memandang long pink beach di Pulau Padar. Tak hanya melihat hewan purba di alam Komodo milik taman nasional Komodo (TNK), keunikan satwa komodo diselimuti beraneka keindahan alamnya baik biota bawah laut maupun sajian bentangan topografi alamnya. Pengunjung yang ingin melihat komodo, hewan purba langka, dimanjakan dengan pantai berwarna pink.
Siltia Rosmini Hidayat salah satu wisatawan mengungkapkan, pesona Keindahan warna pelangi pasir di Pulau Padar, memberi lukisan khas pelangi alam bak karpet jingga lengkap membentang sejauh mata memandang, di pantai berpasir merah jambu yang menghipnotis mata pengunjung.
Rekan seperjalanannya, menatap di balik kaca mata reben gelap melangkah pasti di bibir pantai. Dia mengungkapkan Angin sepoi sepoi menerpa tubuh, kagum berkaca di beningnya laut.
Siang itu, ujar Siltia Rosmini, matahari mulai menujukan jam siang, tak hanya melumat kemolekan bibir pantai. Air laut terlihat jernih beralaskan pasir berwarna pink, mengajak wisatawan bermain-main di tengah sorotan terik
matahari.
Suasana ini membuat semakin lengkap, julukan zambrud-nya pantai di Katulistiwa, ucap Siltia Rosmini Hidayat wisatawan domestik asal Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/11).
Warna unik beraneka jenis ikan meliuk liukan tubuh mondar mandir, bermain mencari makan di celah celah berbagai jenis terumbuh karang tumbuh subur.
"Ada jenis ikan kakatua berwarna biru putih hijau juga ada. Kerapu tikus kakap merah terawat baik begitu jinak bermain menghibur pengunjung," tutur Rosmini.
Bentuk alamnya, ungkap dia, terlindungi dan terawat dengan baik. Baik biota bawah laut maupun satwa ekosistim hutan pepohonan tumbuh unik terlindungi. Konservasi TNK patut di acungi jempol.
"Tanpa penjagaan dan konservasi penggontrolan yang rutin dan kerjasama semua elemen masyarakat, belum bisa dibayangkan. Terlestari karena ada kekuatan yang terlindungi dari petugas jawana," katanya.
Sebagian wisatawan merebahkan tubuhnya di bibir pantai. Beberapa dari mereka perlahan menggulingkan dirinya mencebur di air laut. Siang itu matahari tepat di tengah ubun-ubun kepala. Namun, air laut yang menyatu bersama ribuan spesies jenis ikan dan aneka bentuk terumbu karang berbaur menjadi satu sehingga airnya terasa dingin.
Pasir di unjung terluar garis daratan terlihat putih, basah tersentuh air laut kembali beruba warna.Helmi Yanti menyebut obak air laut menepi menyulap pasir sepanjang pantai pulau padar berubah pink.
"Butiran pasir ini serpihan terumbu karang berbagai jenis. Unik, sekejap saja disulap gelombang di tepi bibir pantai pasir seluruhnya berubah warna menjadi pink di kombinasi dengan jernih dan birunya air laut menjadi sesuatu yang begitu unik," katanya.(OL-13)
Baca Juga: Terdakwa Korupsi Kredit Macet Bank NTT Dituntut 18,6 Tahun Bui
Gubernur Melkiades juga meminta masyarakat untuk mengedepankan dialog dalam menyampaikan aspirasi, baik kepada pemerintah maupun antarwarga.
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) kembali melanjutkan program Aksi Sehat Bangun Bersama yang digelar di 80 desa wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun Hunian Tetap (Huntap) tahap pertama bagi para penyintas bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI meminta klarifikasi kepada pemerintah Timor Leste terkait insiden penembakan terhadap seorang WNI di kawasan perbatasan.
Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, memimpin upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI dengan khidmat.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
KECELAKAAN kapal wisata kembali terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, kapal wisata Angin Mamiri dihantam gelombang tinggi.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
KLHK berencana melakukan penutupan secara berkala Taman Nasional Komodo dari aktivitas pariwisata pada 2025.
Wisata medis menjadi jenis liburan ini populer terutama untuk bidang estetika seperti operasi plastik dan transplantasi rambut.
Kegiatan penanaman pohon bertajuk "Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini" ini juga dilangsungkan serempak di seluruh 34 Polda, l 510 Polres dan 5.034 Polsek.
Selain penanaman mangrove, ada juga kegiatan revitalisasi fasilitas wisata, dan pembersihan sampah di kawasan pariwisata super premium tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved