Jawa Tengah Jadi Primadona Investasi

Syarief Oebaidillah
12/11/2020 21:20
Jawa Tengah Jadi Primadona Investasi
Penandatangan kerja sama dalam Central Java Investment Business Forum 2020 (CIJBF), Rabu (11/11).(Ist)

SAAT ini Jawa Tengah (Jateng) menjadi tujuan yang menarik bagi investasi, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Hal ini tak lain karena meningkatkan pembangunan infrastruktur di Jateng beberapa tahun terakhir ini.

Besarnya minat investor berinvestasi di Jateng salah satunya disebabkan memadainya jaringan transportasi. Sejak 2018, pemerintah Jateng telah membangun ratusan kilometer jalan. Selain itu, Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, juga telah ditingkatkan dari sisi kapasitas penumpang hingga 6,9 juta atau 10 kali lipat dari kapasitas sebelumnya.

Pemerintah Jateng juga akan membangun Hyper Toll (tol jarak jauh) yang nantinya menghubungkan Kendal ke Demak melalui Semarang dan juga Pelabuhan Internasional Kendal. Infrastruktur makro ini akan berperan penting untuk menarik minat investor ke Jateng dan sebagai alternatif karena biaya logistik yang kompetitif.

Dalam Central Java Investment Business Forum 2020 (CIJBF), Rabu (11/11), Kawasan Industri Kendal (KIK) yang merupakan kawasan ekonomi khusus menandatangani tiga kerja sama dengan PT Roda Maju Bahagia (RMB), PT Borine Technology Indonesia (BTI), dan PT Indesso Aroma.

“Kami berterima kasih kepada seluruh investor atas kepercayaannya kepada Kawasan Industri Kendal dan Jawa Tengah. Kami juga turut mengapresiasi atas dukungan secara berkelanjutan dari Pemerintah Jawa Tengah," ungkap Presiden Direktur KIK, Stanley Ang.

Di sisi lain, Presiden Direktur PT RMB, Hendra mengungkapkan Pemerintah Jateng memiliki program link and match dengan sekolah menengah kejuruan. "Hal ini membuat saya yakin kualitas sumber daya manusia di Jateng mampu meningkatkan bisnis yang saat ini tengah diperluas oleh PT RMB," jelasnya.

Sedangkan Direktur PT BTI, Yuan Qi juga meyakini bahwa kualitas dan karakter sumber daya manusia di Jateng memudahkan investor asing untuk memulai bisnisnya di Indonesia. "Selain itu kemudahan usaha di Jateng juga menjadi salah satu faktor penentu," jelasnya. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya