Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pelindo 1 Kembangkan Sistem Digital Terminal Penumpang

Yoseph Pencawan
12/11/2020 19:51
Pelindo 1 Kembangkan Sistem Digital Terminal Penumpang
.(Dok Pelindo 1)

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1 terus berinovasi  mengembangkan layanan digital di terminal penumpang yang dikelolanya.

Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Prasetyo mengatakan, hal ini merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan kinerja bisnis perseroan, sekaligus meningkatkan kenyamanan  penumpang.

"Di sisi lain, tuntutan digitalisasi semakin tinggi seiring datangnya era industri 4.0 dan adanya pandemi Covid-19 yang membuat orang menghindari kontak langsung untuk memutus rantai penyebaran virus," tuturnya, Kamis (12/11).

Dia menjelaskan, Pelindo 1 menginisiasi dan mengembangkan sejumlah layanan digital bagi para pengguna jasa yang dapat diakses secara mudah, aman dan di mana saja. 

Layanan ini dioptimalkan saat penerapan adaptasi kebiasaan baru (new normal) agar layanan kepelabuhanan tetap berjalan dengan lancar.

Pelindo 1 tercatat menjadi pionir dan paling agresif dalam penerapan IoT (Internet of Things) serta digitalisasi pelayanan di terminal penumpang. 

Sejumlah inovasi digital yang telah dikembangkan Pelindo 1 antara lain e-Pass dan e-Berthing yang sudah diterapkan mulai 2018 dan layanan  e-Ticketing sejak 2019.

"Ketiga layanan tersebut telah diberlakukan di terminal penumpang Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, dan merupakan  layanan transaksi nontunai pertama untuk layanan kepelabuhanan di Indonesia," katanya.

Tahun ini  layanan e-Pass juga mulai dikembangkan di Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun dan  Dumai. Dalam penerapan e-Pass, Pelindo 1  bekolaborasi dengan beberapa bank penerbit kartu elektronik.

Di Antaranya Bank Mandiri, BRI, dan BNI serta perbankan swasta, seperti BCA. Sistem yang diterapkan di Terminal Penumpang Sri Bintan Pura ini pun mendapat apresiasi Bank Sentral karena turut mendukung pemerintah menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

"Layanan ini memberi kemudahan bagi para penumpang dan pelayaran sekaligus mengurangi kontak langsung bertatap muka di masa pandemi Covid-19," kata Asisten Direktur Bank Indonesia Kepulauan Riau Mualam Noor.

Dia memastikan sistem layanan ini sudah terintegrasi dengan sistem yang dimiliki Bank Indonesia sehingga transaksi yang dilakukan penumpang dan pelayaran dijamin keamanannya.

Adapun e-berthing merupakan sistem online yang disiapkan untuk memudahkan pengguna jasa dalam meminta pelayanan tambatan kapal menggunakan sistem online serta penagihan biaya tambatan kapal. Pengguna jasa cukup melakukan permintaan layanan tambatan melalui handphone.

Sedangkan e-Pass merupakan sistem pembayaran pas masuk penumpang di pelabuhan secara nontunai. Penumpang cukup menempelkan uang elektroniknya ke mesin yang tersedia, maka secara otomatis kertas pas masuk pelabuhan akan keluar dari mesin.

Sementara dengan layanan e-Ticketing yang diluncurkan pada Juli 2019 dengan aplikasi Nyebrang Yuk! pengguna transportasi laut bisa memesan tiket kapal penyebrangan antarpulau kapan dan di mana saja secara online. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah mendapatkan tiket kapal laut. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya