Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Berkurang

(Hld/Put/Ssr/J-2)
06/11/2020 05:05
Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Berkurang
(Dok.MI)

JUMLAH pasien rawat inap covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami pengurangan. Kemarin, Kepala Penerangan Kogabwilhan
I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan berdasarkan data terbaru ada pengurangan pasien sebanyak 43 orang. Kini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan tersisa 947 orang.

Adapun dari total 947 pasien, sambung dia, perinciannya ialah 444 pria dan 503 perempuan. Untuk diketahui, pasien yang dirawat di Tower 7 dan 8 ialah untuk pasien covid-19 yang memiliki gejala berat.

Rekapitulasi pasien rawat inap di Wisma Atlet hingga kemarin sudah sebanyak 23.666 pasien terdaftar, sedangkan yang sudah keluar sebanyak 22.719 orang dengan rincian 22.277 dinyatakan sembuh, 434 dirujuk ke rumah sakit lain, dan 8 orang meninggal dunia.

Aris juga melaporkan pada hari yang sama terjadi penambahan 35 pasien isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet. Pasien isolasi mandiri ini ditempatkan di Tower 4 dan 5. Dengan begitu, hingga kemarin terdapat 594 pasien isolasi yang dirawat (296 pria dan 298 perempuan).

Secara terpisah, Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Betris mengatakan kegiatan masyarakat di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai berangsur pulih.

Pun kebutuhan akan transportasi publik menjadi perhatian agar bisa mengakomodasi mobilitas masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.

“Sehubungan dengan itu, Trans-Jakarta kembali mengoperasikan rute Non-BRT 7C (Cibubur-BKN) yang melayani pelanggan mulai hari ini (kemarin).”

Gubernur Anies Baswedan menyebut hingga hari kelima pascalibur panjang, belum ditemukan adanya lonjakan kasus covid-19 yang signifi kan. Namun, ia menegaskan sudah mengantisipasinya melalui gugus tugas RW di lingkungan dengan mendata para warga yang melakukan perjalanan liburan.

Menurutnya, puskesmas juga sudah siap bila terjadi lonjakan kasus dengan melakukan sejumlah persiapan, seperti penguatan pada sisi petugas penelusur kontak. (Hld/Put/Ssr/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya