Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jogja Uji Coba Pertunjukan Kesenian pada Masa Pandemi

Ardi Teristi Hardi
02/11/2020 14:22
Jogja Uji Coba Pertunjukan Kesenian pada Masa Pandemi
Uji coba pertunjukkan seni di Yogyakarta(MI/Ardi Teristi Hardi)

KOTA Yogyakarta melakukan uji coba pertunjukan kesenian pada masa pandemi covid-19 di XT Square, Yogyakarta, Minggu (1/11), lewat gelaran bertajuk Jogja Wajar Anyar (Jogja Kebiasaan Baru).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang menyampaikan kegiatan tersebut merupakan pementasan seni dalam bentuk kolaborasi berbagai macam seni yang ada di Kota Yogyakarta.

"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya simulasi untuk masa adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi covid-19, dengan menggunakan standar protokoler yang ada," kata Maryustion.

Penggunaan media teknologi informasi sangat diperlukan untuk memperluas jangkauan penikmat seni tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Selain itu, pihaknya juga ingin menguatkan kegiatan seni dan budaya sebagai salah satu penunjang kekuatan pariwisata di kota Yogyakarta.

Baca juga: Basarnas Yogyakarta Siaga Bantu Wisatawan

Maryustion mengatakan Yogyakarta merupakan salah satu barometer seni dan budaya Indonesia. Autentisitas seni dan budaya yang melekat dalam masyarakatnya menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

"Sektor pariwisata merupakan sektor yang dinilai paling parah terdampak sehingga perlu diadakan berbagai upaya untuk mendorong pariwisata tumbuh dan berkembang kembali," ungkapnya.

Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwiantoro menyampaikan uji coba tersebut penting karena Kota Yogyakarta belum punya regulasi pertunjukan pada masa pandemi covid-19.

"Melalui uji coba tersebut, Yogyakarta ingin menegaskan kepada seluruh wisatawan, Jogja siap dikunjungi," kata dia.

Wisatawan tidak hanya bisa menikmati objek-objek wisata yang ada tetapi juga aneka pertunjukan seni dan budaya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo menyampaikan sebagai kota pariwisata, Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dari aktivitas seni dan budaya. Pihaknya pun mendukung uji coba pertunjukan seni yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Pariwisata sudah membaik dengan tingkat hunian mencapai 95% (dari 70% kamar yang dioperasikan)," terang dia.

Untuk mendukung pariwisata, seni pertunjukan yang ditampilkan harus betul-betul bermutu dengan protokol kesehatan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya