Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hadapi Libur Panjang Pasar Beringharjo Jalankan Prokes Ketat

Agus Utantoro
26/10/2020 09:21
Hadapi Libur Panjang Pasar Beringharjo Jalankan Prokes Ketat
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta sebelum terjadi pandemi covid-19. Ada pemandu yang memudahkan warga berbelanja.(Mi/Ardi Teristi Hardi)

TAK INGIN menjadi klaster penularan covid-19, Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta memastikan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara ketat. Termasuk saat menerima banyak pembelanja pada libur panjang akhir pekan.

Pasar Beringharjo, Yogyakarta, akan memperketat penerapan protokol kesehatan saat libur panjang akhir Oktober bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi penularan covid-19 di pasar tradisional itu.

Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo di Yogyakarta, Minggu (25/10)
mengatakan saat libur panjang dimungkinkan akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung termasuk mereka yang datang dari luar DIY.

"Kami memastikan alur dan arah berjalan konsumen agar tidak saling berpapasan, pengunjung yang datang ke Pasar Beringharjo Yogyakarta juga akan ditempel stiker saat masuk," ujar Gunawan.

Menurut dia stiker akan diberikan kepada pengunjung setelah melewati pengecekan suhu dan hasilnya menunjukkan suhu tubuh normal atau tidak sedang demam. Pengecekan suhu tubuh dilakukan di pintu masuk. Penempelan stiker tidak hanya dilakukan untuk konsumen di Pasar Beringharjo saja tetapi juga untuk konsumen di Pasar Kranggan yang berada di sebelah barat Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta. Pasar Kranggan biasanya menjadi sasaran wisatawan domestik yang berkunjung ke Yogyakarta. 

Dikatakan tidak hanya mereka yang berbelanja yang terkena aturan stiker bahkan juga  suplier. Para suplier, imbuhnya tetap dikenakan ketentuan membawa surat kesehatan dari daerah asal. 

"Kebijakan ini masih terus berjalan sampai sekarang," lanjutnya.

Gunawan juga mengungkapkan akan dilakukan penambahan personel keamanan di Pasar Beringharjo yang didatangkan dari pasar tradisional lain. 

"Ada personel tambahan untuk mendukung karena saat ini hanya ada sembilan personel keamanan tiap shif di Pasar Beringharjo."

baca juga: PUPR Klaim Tata Kawasan Pulau Rinca untuk Lindungi Habitat Komodo

Dinas Perindustrian dan dan Perdagangan juga akan mengusulkan ke Satpol PP Kota Yogyakarta untuk meminta tambahan personel Satpol PP maupun linmas untuk diperbantukan di pasar tradisional.

"Jika memungkinkan akan kami usulkan untuk meminta tambahan personel dari Satpol PP karena memang jumlah personel keamanan di pasar terbatas," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya