Antispasi Bencana, BPBD Sukabumi Tingkatkan Kemampuan Personel

Benny Bastiandy
25/10/2020 16:50
Antispasi Bencana, BPBD Sukabumi Tingkatkan Kemampuan Personel
Banjir bandang rawang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.(ANTARA)

KOTA Sukabumi, Jawa Barat merupakan salah satu daerah rawan gempa karena berada di Sesar Cimandiri. Kondisi tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan personel penanggulangan bencana saat terjadi gempa maupun kebakaran.

"Perlu kita sadari bahwa di Kota Sukabumi itu tren pembangunannya bersifat vertikal. Artinya, bangunan gedung yang bertingkat-tingkat. Hotel, objek-objek vital lainnya, bahkan pusat-pusat pemerintahan dan pusat perbelanjaan merupakan gedung bertingkat," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, beberapa waktu lalu.

Fenomena itu, kata Zulkarnain, perlu disikapi dengan adanya upaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel penanggulangan bencana jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi maupun kebakaran. Drill vertical rescue merupakan salah satu upaya penanganan yang dititikberatkan kepada cara melakukan penyelamatan dan pencarian korban di tempat tinggi atau gedung bertingkat saat terjadi gempa maupun kebakaran.

"Berbicara potensi, ancaman untuk gempa bumi dan kebakaran relatif cukup tinggi di Kota Sukabumi. Trennya tahun ini dibanding tahun sebelumnya memang turun. Tapi dilihat dari nilai kerusakan akibat intensitas gempa, kelihatannya meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya nilai kerugian yang ada ketika terjadi bencana hasil rekap kita selama setahun," beber Zulkarnain.

Ia menyebutkan potensi ancaman gempa bumi seperti yang dirilis dalam Indeks Risiko Bencana Indonesia, di Kota Sukabumi tergolong tinggi. Semua wilayah di Kota Sukabumi yang secara administratif terbagi ke dalam 7 kecamatan. "Semua wilayah di Kota Sukabumi rawan berpotensi gempa bumi," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya