Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Ahmad M Ali mengajak masyarakat Poso untuk merawat perdamaian demi mencegah radikalisme dan terorisme. Terlebih dia menekankan kepada aparat keamanan baik polisi dan TNI agar lebih meningkatkan keamanannya agar masyarakat bisa dengan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Terutama dalam menyikapi persoalan tindakan represif yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Untuk menimbulkan kekhawatiran masyarakat sehingga bisa mengancam perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita tahu semua tugas polisi dan tentara mengamankan wilayah sini. Kita harus mampu mencegah radikalisme dan terorisme karena merupakan bentuk ancaman yang nyata bagi kedamaian Indonesia," ujar Ahmad M Ali saat menggelar reses di Desa Tangkura, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sabtu (24/10).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, masyarakat Poso memiliki keanekaragaman kepercayaan, budaya, adat, dan bahasa. Sehingga semestinya hal demikian bisa dijadikan kekuatan untuk memperkuat persatuan masyarakat.
Padahal, dia melanjutkan, selama ini kehidupan masyarakat Poso sudah kembali aman pasca terjadinya perpecahan beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, kedamaian yang sudah dibangun dan dirasakan seluruh rakyatharus terus dirawat dan jangan sampai terpecah belah.
"Suasana yang baik ini harus rawat agar perdamaian antarumat beragama bisa terus terlaksana. Radikalisme beragama hanya akan memantik kerenggangan harmonisasi yang pada akhirnya berpotensi menjadi aksi terorisme," ucap Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini.
Namun demikian, dia tak menampik telah mendapat banyak aduan perihal adanya oknum masyarakat yang membuat resah. Untuk itu dia pun bertekad akan terus mengawal serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Mudah mudahan sosial ini segera teratasi. Kemudian gangguan gangguan keamanan segera bisa teratasi. Sehingga masyarakat bisa hidup normal lagi seperti sedia kala," tandas Ahmad M Ali. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Tetapkan 11 Tersangka Penyerangan NasDem Makassar
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Satgas Tinombala temukan barang bukti kelompok Ali Kalora berupa alat komunikasi, amunisi senjata api, hingga peralatan masak
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved