Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jumat Berbagi untuk Terdampak Pandemi

Tosiani
23/10/2020 14:15
Jumat Berbagi untuk Terdampak Pandemi
Warga Desa Lungge, Temanggung menata sumbangan dari warga lain untuk diantarkan kepada warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi.(MI/Tosiani)

SEDIKITNYA 160 paket bahan makanan dan peralatan makan terjajar rapi di lantai Balai Desa Lungge, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sejak Jumat Pagi (23/10). Paket tersebut merupakan sumbangan dari warga setempat yang peduli dengan para warga yang terdampak pandemi korona.

Bahan makanan yang terkumpul ada 10 jenis, antara lain beragam sayuran, ketela, mie instan, minyak goreng, gula pasir, gula aren, dan ketela. Ditambah peralatan makan berupa gelas. Ini dari 60 lebih warga yang menyumbang.

Ketua Panitia Jumat Berbagi Desa Lungge, Sri Lestari, mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif warga desanya yang ingin berbagi setelah melihat kondisi perekonomian sejumlah warga terdampak pandemik.

"Karena ini lagi ada pandemi covid-19, masyarakat sulit cari uang. Kita niatnya berbagi membantu orang yang terdampak,"kata Tari, Jumat (23/10).

Jumat berbagi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Lounching pertama kegiatan diselenggarakan pada Jumat pekan lalu. Ketika itu didapat 80 paket bahan makanan. Saat gelaran pertama terlihat respon masyarakat bagus, sehingga kegiatan ini dilanjutkan dan akan konsisten dilakukan.

"Ini dana sumbangan dari masyarakat yang ingin bersedekah. Kita terima bahan makanan dan peralatan makan dari warga lalu kita bagikan dulu pada yang benar-benar membutuhkan,"ujarnya.

Menurut Tari, pihak panitia tidak membiarkan warga datang ke Balai Desa untuk mengambil paket, melainkan dibagikan, diantar ke rumah. Soalnya kalau masyarakat datang bisa terjadi rebutan dan timbul kerumunan. Lagi pula yang tidak membutuhkan juga ikut datang dan mengambil paket bahan makanan.

"Jadi kita bagikan biar tepat sasaran. Kalau banyak dapat barang kita bagikan banyak. Kita coba bantu buat makan sehari hari. Orang jompo juga kita kasih,"kata Tari.

Kepala Desa Lungge, Masudin Nurrahman mengatakan, dari sekitar 800 kepala keluarga (kk) di desanya, sekitar 30 persen terdampak pandemik. Kebanyakan mereka adalah warga yang merantau bekerja di daerah lain lalu kembali terkena pemutusan hubungan kerja.

"Awal pandemik dampaknya sangat terasa, yang kerja dipulangkan. Sekarang banyak yang kerja serabutan, orang sudah mulai terbiasa meski tetap kekurangan. Untuk makan memang masih terpenuhi tapi terlihat kekurangan. Ini membuat rasa kepedulian kita muncul sehingga muncul ide Jumat berbagi," kata Kades Masudin.

Ratna,30, salah seorang warga yang terdampak pandemik merasa amat terbantu dengan paket bahan makanan tersebut. "Saya juga merasa berterima kasih dapat bantuan. Apalagi ini diantarkan ke rumah," katanya. (OL-13)

Baca Juga: Polda Sumsel Tangkap Tujuh Pengangkut Minyak Ilegal



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya