Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Isu SARA Mulai Muncul di Pilkada Bangka Selatan

Rendy Ferdiansyah
23/10/2020 11:32
Isu SARA Mulai Muncul di Pilkada Bangka Selatan
Pilkada 2020(Ilustrasi)

TENSI politik di Pilkada Bangka Selatan mulai memanas. Hal itu dibuktikan dengan beredarnya tensi politik di Pilkada Bangka Selatan (Basel) mulai memanas. Hal tersebut dibuktikan dengan berendarnya video calon bupati yang diusung PDIP, Riza Herdavid berpindah agama dan dibaptis.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bangka Belitung, Iman Wahyu menegaskan video tersebut tidak benar atau hoaks. 

"Hasil penelusuran Tim Hukum PDI Perjuangan Provinsi Bangka Belitung, itu tidak benar alias hoaks. Kami telah menemukan bukti adanya penyebaran isu SARA," kata Imam, Jumat (23/10).

Pihaknya telah membuat laporan pengaduan ke aparat penegak hukum di Polda Bangka Belitung.

"Ini ada upaya untuk menjatuhkan cabup yang kami usung, ini penyebaran berita bohong atau ujaran kebencian. Kita minta Polda Babel segera mengungkap dalang dari penyebaran video tersebut," ujarnya.

Imam juga berharap, langkah hukum yang ditempuh secara politik elektoral PDI Perjuangan sangat dirugikan.

"Video ini berendar sebulan menjelang Pilkada, maka dari itu pengusutan kasus ini bisa secara tuntas dan tidak hanya mengarah pada pelanggaran tindak pidana pemilu, tapi juga pelanggaran pidana umum," terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga tidak ingin menduga-duga bahwa isu SARA yang sengaja dijadikan alat untuk mengalahkan calon yang diusung PDIP pada Pilkada serentak ini oleh oknum secara sistematis, masif dan terstruktur.

"Karena video SARA itu telah menjadi bahan perbincangan masyarakat di Bangka Selatan terhadap calon bupati yang diusung oleh PDIP," sambungnya.

Ia mengimbau semua kader PDIP dan simpatisan untuk tenang dan menjaga keamanan di Bangka Selatan kondusif dan terus bekerja untuk memenangkan paslon yang mereka usung. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya