Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pelaku Pariwisata NTT Diminta Disiplin Terapkan 3M

Palce Amalo
21/10/2020 11:19
Pelaku Pariwisata NTT Diminta Disiplin Terapkan 3M
Petugas menggunakan masker saat bertugas di pintu masuk kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, NTT.(ANTARA/Kornelis Kaha)

DIREKTUR Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu mengapresiasi langkah pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus mendorong pengembangan pariwisata di daerah itu.

Namun, dia mengingatkan pelaku pariwisata tetap disiplin menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) untuk mencegah dan memutus rantai penuaran korona.

"Keinginan Presiden untuk lebih fokus pada pariwisata domestik dengan tujuan utama perekonomian lokal harus tetap tumbuh dan juga dalam masa pandemi covid-19 ini tetap disiplin melaksanakan 3M," kata Jemadu di Kupang, Rabu (21/10).

Baca juga: Warga Berkerumun Rebutan Nomor Antrean BLT UMKM

Menurutnya, selama pandemi covid-19, seluruh hotel di NTT beroperasi seperti biasa, kendati sejumlah hotel sempat merumahkan sebagian karyawan. Saat ini, karyawan yang dirumahkan sudah kembali bekerja.

"Ini tentu suatu hal yang luar biasa dan juga tetap mendorong  pertumbuhan ekonomi dengan baik dalam situasi saat ini," tambahnya.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan selain mempromosikan pariwisata, NTT juga sedang gencar mempromosikan produk pangan lokal terutama kopi dan sarung tenun.

Menurutnya, pemerintah kabupaten dan kota terus didorong menggelar event pariwisata setiap untuk mempromosikan destinasi wisata dan juga produk lokal daerahnya masing-masing.

"Kami mewajibkan setiap aparatur sipil negara mengenakan sarung adat setiap Selasa dan Jumat sebagai bentuk kecintaan pada warisan nenek moyang dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat," kata Nae Soi.

Sementara itu, dalam Focus Grup Discussion (FGD) bertajuk Strategi Reaktivasi Pariwisata Nusantara yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kupang, Selasa (20/10), Nae Soi mengatakan visi pembangunan 'NTT bangkit NTT Sejahtera', penggerak utamanya sektor pariwisata sebagai sektor unggulan yang menggerakan sektor lainnya. Untuk itu, produk pangan lokal NTT harus terus dipromosikan.

"FGD ini untuk mencari apa saja yang kita rumuskan sesuai dengan tiga dimensi terdiri dari dimensi ideal yakni harus memenuhi kriteria internasional dan nasional, dimensi realita yakni harus melihat realistis kondisi NTT, dan dimensi fleksibilitas yakni perpaduan antara dimensi ideal dan dimensi realitas," ungkapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik