Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Meski Mulai Tatap Muka, Sekolah Tetap Fasilitasi Belajar Daring

Lilik Darmawan
20/10/2020 09:37
Meski Mulai Tatap Muka, Sekolah Tetap Fasilitasi Belajar Daring
Sejumlah siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan SMP Negeri 6 Purwokerto, Jateng, Selasa (20/10/2020)(MI/Lilik Darmawan)

SEKITAR 200 siswa SMP Negeri 6 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) mulai uji coba pembelajaran tatap muka pada Selasa (20/10). Namun demikian, pihak sekolah masih tetap memberikan fasilitas pembelajaran secara  daring, karena ada orang tua yang masih melarang anaknya berangkat sekolah.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, para siswa yang masuk ke sekolah terlebih dahulu dicek suhunya di gerbang dalam sekolah, setelah sebelumnya berjalan kaki dari gerbang luar sekolah. Kemudian peserta didik diminta untuk berdiri dan dicek suhunya. Jika suhunya normal, maka mereka langsung diminta untuk cuci tangan. Para siswa mengenakan masker dan faceshield pada saat mengikuti proses pembelajaran tatap muka. Demikian juga dengan para gurunya.

Kepala SMP Negeri 6 Purwokerto Sri Indarsih mengungkapkan bahwa dari 697 siswa SMP Negeri 6 Purwokerto, hanya 30% yang masuk setiap harinya. Mereka menempati 14 ruangan. Masing-masing ruang berisi 16 siswa lengkap dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan faceshield. 

"Sekolah memang ketat dalam melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Tadi saja, ada siswa yang suhunya di 37 derajat Celcius, tidak diperbolehkan masuk dulu. Jadi memang semuanya harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan," tegas Sri.

Untuk siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, selama satu pekan, hanya masuk dua hari saja. Waktu pembelajaran antara jam 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Ada 6 mata pelajaran yang diajarkan setiap harinya. 

"Kami telah membuat jadwal untuk masing-masing kelas," ujarnya.

Menurutnya, meski sebagian besar mengikuti proses pembelajaran tatap muka, namun masih ada 10% siswa atau sekitar 60 anak yang belum diperbolehkan berangkat sekolah. 

"Kami menghargai karena memang salah satu persyaratan mengikuti pembelajaran tatap muka adalah izin orang tua. Untuk itulah, sekolah masih tetap memberikan fasilitas pembelajaran secara daring," ungkapnya.

baca juga:  Sekolah di Cianjur masih Tunggu Kepastian Belajar Tatap Muka

Sementara Bupati Banyumas Achmad Husein berkeliling memantau langsung pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah yakni SD Negeri Penambangan, Cilongok dan SMP Negeri 6 Purwokerto. 

"Uji coba mulai dilaksanakan di tiga sekolah. Untuk SD di Desa Penambangan, Cilongok, SMP di SMP Negeri 6 Purwokerto dan SMA di SMA Negeri 3 Purwokerto. Saya berharap, protokol kesehatan harus ditaati secara disiplin," tegasnya. (OL-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya