Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEKITAR 200 siswa SMP Negeri 6 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) mulai uji coba pembelajaran tatap muka pada Selasa (20/10). Namun demikian, pihak sekolah masih tetap memberikan fasilitas pembelajaran secara daring, karena ada orang tua yang masih melarang anaknya berangkat sekolah.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, para siswa yang masuk ke sekolah terlebih dahulu dicek suhunya di gerbang dalam sekolah, setelah sebelumnya berjalan kaki dari gerbang luar sekolah. Kemudian peserta didik diminta untuk berdiri dan dicek suhunya. Jika suhunya normal, maka mereka langsung diminta untuk cuci tangan. Para siswa mengenakan masker dan faceshield pada saat mengikuti proses pembelajaran tatap muka. Demikian juga dengan para gurunya.
Kepala SMP Negeri 6 Purwokerto Sri Indarsih mengungkapkan bahwa dari 697 siswa SMP Negeri 6 Purwokerto, hanya 30% yang masuk setiap harinya. Mereka menempati 14 ruangan. Masing-masing ruang berisi 16 siswa lengkap dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan faceshield.
"Sekolah memang ketat dalam melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Tadi saja, ada siswa yang suhunya di 37 derajat Celcius, tidak diperbolehkan masuk dulu. Jadi memang semuanya harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan," tegas Sri.
Untuk siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, selama satu pekan, hanya masuk dua hari saja. Waktu pembelajaran antara jam 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Ada 6 mata pelajaran yang diajarkan setiap harinya.
"Kami telah membuat jadwal untuk masing-masing kelas," ujarnya.
Menurutnya, meski sebagian besar mengikuti proses pembelajaran tatap muka, namun masih ada 10% siswa atau sekitar 60 anak yang belum diperbolehkan berangkat sekolah.
"Kami menghargai karena memang salah satu persyaratan mengikuti pembelajaran tatap muka adalah izin orang tua. Untuk itulah, sekolah masih tetap memberikan fasilitas pembelajaran secara daring," ungkapnya.
baca juga: Sekolah di Cianjur masih Tunggu Kepastian Belajar Tatap Muka
Sementara Bupati Banyumas Achmad Husein berkeliling memantau langsung pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah yakni SD Negeri Penambangan, Cilongok dan SMP Negeri 6 Purwokerto.
"Uji coba mulai dilaksanakan di tiga sekolah. Untuk SD di Desa Penambangan, Cilongok, SMP di SMP Negeri 6 Purwokerto dan SMA di SMA Negeri 3 Purwokerto. Saya berharap, protokol kesehatan harus ditaati secara disiplin," tegasnya. (OL-3)
Lestari Moerdijat mengatakan inisiatif masyarakat berkesenian harus mendapat dukungan demi melestarikan kebudayaan nasional yang mampu memperkuat identitas dan persatuan bangsa.
SEJUMLAH warga di Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan harga beras yang melonjak. Di sisi lain, beras premium menghilang dari pasaran.
WARGA di Banyumas, Jawa Tengah, melakukan aksi protes terhadap kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mengumumkan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
DINAS Pendidikan Banyumas, Jawa Tengah, mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan tingginya angka anak putus sekolah di wilayahnya.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved