Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Klaster Keluarga, Pasar, dan Perkantoran Dominasi Kota Sorong

Martinus Solo
17/10/2020 13:25
Klaster Keluarga, Pasar, dan Perkantoran Dominasi Kota Sorong
Jubir Satgas Covid19 Kota Sorong Rudy R Laku dalam konferensi pers di Kota Sorong, Sabtu (17/10).(MI/MARTINUS SOLO)

Kasus positif covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat mayoritas berasal dari klaster pasar, keluarga dan perkantoran sehingga terus meningkat tiap hari dan perlu diminimalisasi.

"Penyebaran covid-19 di Kota Sorong saat ini berasal dari klaster keluarga, klaster pasar dan klaster perkantoran," tegas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong Ruddy R. Lakku saat jumpa pers melalui bertempat di Kantor Satgas Covid-19 Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu(17/10).

Ia menambahkan, saat ini, sebanyak 44 orang tanpa gejala juga sedang menjalani karantina di Gedung Diklat Kampung Salak.

Baca juga: Ini Saran Dokter Hewan di Nagekeo untuk Cegah Virus ASF

Ruddy juga menjelaskan, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sorong mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong, terdapat penambahan 10 kasus terkonfirmasi positif baru covid-19.

"Kami baru menerima hasil pemeriksaan 11 sampel dari laboratorium Makassar, di mana terdapat penambahan 10 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga jumlah terkonfirmasi positif covid-19 Kota Sorong kini naik menjadi 1.362 kasus," ungkap Ruddy.

Menurut Ruddy, Kota Sorong saat ini masih merupakan zona merah penyebaran covid-19. Sampai saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Sorong adalah tertinggi di Papua Barat.

Berdasarkan update terbaru penyebaran covid-19 Kota Sorong, sambung Ruddy, jumlah orang yang melakukan kontak erat sebanyak 6.050, yang sudah menjalani proses karantina sebanyak 42 orang dan discharded sebanyak 6.008 orang.

Kemudian suspect sebanyak 713 orang, yang sudah menjalani proses karantina 71 orang, yang sedang dirawat 10 orang dan discharded 632 orang.

"Selanjutnya probable 5 orang, hasil pemeriksaan terkonfirmasi positif 1.362 orang dan negatif 3.981. Sementara yang sembuh naik menjadi 1270 orang. Meninggal dunia RT-PCR (+) 20 orang, RT-PCR (-) 5 orang dan probable suspect 5 orang," tandasnya.

Dengan adanya penambahan kasus positif baru di Kota Sorong dan telah terjadi transmisi lokal, menurut Rudy, menandakan virus covid-19 masih ada di antara warga Kota Sorong. Oleh karena itu, seluruh masyarakat kembali diimbau untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Sorong, merupakan tanggung jawab semua pihak.  (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik