Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JIWA sosial yang tinggi membawa Herlina Agustin terlibat dalam uji klinis fase III vaksin covid-19 buatan Sinovac. Tanpa pikir panjang, ibu tiga anak itu mendaftarkan diri menjadi relawan yang akan disuntikkan cairan antibodi tersebut.
Warga Kawaluyaan, Kota Bandung, itu merupakan 540 relawan pertama yang disuntik vaksin tersebut. "Sudah dua kali disuntik, sekarang tinggal menunggu hasil tes darah," kata Herlina, kemarin.
Dia mengaku, seusai menjalani penyuntikan vaksin, baik yang pertama maupun kedua, tidak merasakan perbedaan berarti. Kekhawatiran akan efek samping cairan tersebut ternyata tidak terbukti. "Yang saya rasakan sih gitu, enggak ada perbedaan apa-apa," ujarnya.
Namun, menurutnya, terdapat sedikit perbedaan terkait dengan nafsu makannya yang menjadi lebih tinggi. "Mungkin semua vaksin juga begitu kan ya, bikin cepat lapar. Namun, secara umum biasa saja, enggak kerasa apa-apa," katanya.
Tidak adanya perbedaan yang dirasakan tubuhnya itu pun menjadikan Herlina beraktivitas seperti biasa. Hal itu pun didorong dokter tim uji klinis vaksin yang tidak memberikan batasan kepadanya terkait dengan apa pun.
"Dokter tidak melarang apa-apa, bahkan membolehkan saya ke luar kota. Yang penting kalau ada apa-apa, kita segera laporan, kayak ngisi buku harian," ucapnya seraya menyebut hingga kini buku hariannya itu pun tetap kosong karena tidak ada yang perlu dituliskan.
Pengalaman yang tidak jauh berbeda juga dialami Machdi Djamhoer, relawan lainnya. Ayah tiga putra yang merupakan pensiunan dari salah satu bank swasta itu, tengah menanti suntikan kedua pada Senin (19/10).
"Ada sedikit sensasi yang saya rasakan pada saat suntikan pertama, yaitu agak sedikit nyeri di tangan bekas suntik, tapi tidak berlangsung lama. Setelah itu, saya bepergian ke Jakarta, itu pun hanya pulang-pergi dan beberapa kota kecil di sekitar Jawa Barat," katanya.
Ketika ditanya alasannya menjadi relawan, Machdi mengatakan ingin membantu pemerintah yang saat ini sedang berupaya keras untuk mengatasi pandemi.
"Sebagai warga negara tentu saja tidak ingin hanya jadi penonton, saya juga ingin memiliki kontribusi untuk negara ini. Saya ini berusaha membantu pemerintah, salah satu caranya, ya, menjadi relawan ini," katanya. (BY/Metro TV/X-10)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved