Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tidak Ingin hanya sebagai Penonton

Bayu Anggoro
14/10/2020 03:40
Tidak Ingin hanya sebagai Penonton
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

JIWA sosial yang tinggi membawa Herlina Agustin terlibat dalam uji klinis fase III vaksin covid-19 buatan Sinovac. Tanpa pikir panjang, ibu tiga anak itu mendaftarkan diri menjadi relawan yang akan disuntikkan cairan antibodi tersebut.

Warga Kawaluyaan, Kota Bandung, itu merupakan 540 relawan pertama yang disuntik vaksin tersebut. "Sudah dua kali disuntik, sekarang tinggal menunggu hasil tes darah," kata Herlina, kemarin.

Dia mengaku, seusai menjalani penyuntikan vaksin, baik yang pertama maupun kedua, tidak merasakan perbedaan berarti. Kekhawatiran akan efek samping cairan tersebut ternyata tidak terbukti. "Yang saya rasakan sih gitu, enggak ada perbedaan apa-apa," ujarnya.

Namun, menurutnya, terdapat sedikit perbedaan terkait dengan nafsu makannya yang menjadi lebih tinggi. "Mungkin semua vaksin juga begitu kan ya, bikin cepat lapar. Namun, secara umum biasa saja, enggak kerasa apa-apa," katanya.

Tidak adanya perbedaan yang dirasakan tubuhnya itu pun menjadikan Herlina beraktivitas seperti biasa. Hal itu pun didorong dokter tim uji klinis vaksin yang tidak memberikan batasan kepadanya terkait dengan apa pun.

"Dokter tidak melarang apa-apa, bahkan membolehkan saya ke luar kota. Yang penting kalau ada apa-apa, kita segera laporan, kayak ngisi buku harian," ucapnya seraya menyebut hingga kini buku hariannya itu pun tetap kosong karena tidak ada yang perlu dituliskan.

Pengalaman yang tidak jauh berbeda juga dialami Machdi Djamhoer, relawan lainnya. Ayah tiga putra yang merupakan pensiunan dari salah satu bank swasta itu, tengah menanti suntikan kedua pada Senin (19/10).

"Ada sedikit sensasi yang saya rasakan pada saat suntikan pertama, yaitu agak sedikit nyeri di tangan bekas suntik, tapi tidak berlangsung lama. Setelah itu, saya bepergian ke Jakarta, itu pun hanya pulang-pergi dan beberapa kota kecil di sekitar Jawa Barat," katanya.

Ketika ditanya alasannya menjadi relawan, Machdi mengatakan ingin membantu pemerintah yang saat ini sedang berupaya keras untuk mengatasi pandemi.

"Sebagai warga negara tentu saja tidak ingin hanya jadi penonton, saya juga ingin memiliki kontribusi untuk negara ini. Saya ini berusaha membantu pemerintah, salah satu caranya, ya, menjadi relawan ini," katanya. (BY/Metro TV/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya