Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Luapan Air Sungai Rendam Ratusan Rumah di Garut Selatan

Kristiadi
12/10/2020 11:48
Luapan Air Sungai Rendam Ratusan Rumah di Garut Selatan
Luapan air sungai Cipalebuh dan Cilauteureun(MI/Kristiadi)

AIR sungai Cipalebuh dan Cilauteureun meluap hingga merendam ratusan rumah di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/10) pukul 04.00 WIB.

Saat ini, petugas gabungan masih mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan hujan yang terjadi di wilayahnya menyebabkan dua aliran sungai meluap hingga menggenangi Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong. 

Petugas relawan berupaya memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak.

"Untuk banjir bandang terjadi di wilayah Garut selatan yang merendam dua kecamatan. Petugas masih melakukan pendataan di lokasi, karena ketinggian air sekarang masih mencapai 1 meter lebih. Namun, evakuasi masih terus berjalan dilakukan oleh tim gabungan ke lokasi yang lebih aman dari bencana itu," kata Daris, Senin (12/10).

Baca juga: Rumah Bantuan untuk Korban Banjir Garut Diserahkan

Ia mengatakan belum bisa memastikan jumlah rumah yang hanyut terbawa arus sungai. Banjir yang terjadi disebabkan karena intensitas hujan tinggi di beberapa wilayah, termasuk di dataran tinggi hingga air mengalir melalui sungai dan terjadi kenaikan debit air

"Untuk Kecamatan Cibalong yang terdata ada 110 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 1 meter dan langkah yang sekarang ini dilakukan hanya evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Akan tetapi, petugas masih melakukan pendataan rumah dan warga yang terdampak banjir di Pameungpeuk dan Cibalong," ujarnya.

Sementara itu, warga Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Isep, 30, mengatakan, banjir terjadi itu mulai Senin pagi karena hujan semalam mengguyur wilayah itu. Ia memastikan ratusan rumah terendam banjir dan petugas masih melakukan pendataan terutama rumah yang terbawa aliran sungai.

"Di rumah kami juga ketinggian air sekarang ini sudah mencapai 50 sentimeter, ada juga rumah lain yang terendam banjir hingga mencapai lebih dari satu meter. Kami meminta agar petugas BPBD agar secepatnya menurunkan perahu karet karena ada sebagian warga membutuhkan bantuan," ungkap Isep.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya