Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
AIR sungai Cipalebuh dan Cilauteureun meluap hingga merendam ratusan rumah di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/10) pukul 04.00 WIB.
Saat ini, petugas gabungan masih mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan hujan yang terjadi di wilayahnya menyebabkan dua aliran sungai meluap hingga menggenangi Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong.
Petugas relawan berupaya memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak.
"Untuk banjir bandang terjadi di wilayah Garut selatan yang merendam dua kecamatan. Petugas masih melakukan pendataan di lokasi, karena ketinggian air sekarang masih mencapai 1 meter lebih. Namun, evakuasi masih terus berjalan dilakukan oleh tim gabungan ke lokasi yang lebih aman dari bencana itu," kata Daris, Senin (12/10).
Baca juga: Rumah Bantuan untuk Korban Banjir Garut Diserahkan
Ia mengatakan belum bisa memastikan jumlah rumah yang hanyut terbawa arus sungai. Banjir yang terjadi disebabkan karena intensitas hujan tinggi di beberapa wilayah, termasuk di dataran tinggi hingga air mengalir melalui sungai dan terjadi kenaikan debit air
"Untuk Kecamatan Cibalong yang terdata ada 110 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 1 meter dan langkah yang sekarang ini dilakukan hanya evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Akan tetapi, petugas masih melakukan pendataan rumah dan warga yang terdampak banjir di Pameungpeuk dan Cibalong," ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Isep, 30, mengatakan, banjir terjadi itu mulai Senin pagi karena hujan semalam mengguyur wilayah itu. Ia memastikan ratusan rumah terendam banjir dan petugas masih melakukan pendataan terutama rumah yang terbawa aliran sungai.
"Di rumah kami juga ketinggian air sekarang ini sudah mencapai 50 sentimeter, ada juga rumah lain yang terendam banjir hingga mencapai lebih dari satu meter. Kami meminta agar petugas BPBD agar secepatnya menurunkan perahu karet karena ada sebagian warga membutuhkan bantuan," ungkap Isep.(OL-5)
BMKG memprakirakan terdapat potensi hujan ringan, sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatoloogi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 19 Juni 2025. Sebagian Kawasan ibu kota diprediksi diguyr hujan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 18 Juni 2025. Seluruh kawasan ibu kota diprakirakan kembali diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 17 Juni 2025. Seluruh besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan pada siang hari.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved