Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kang Emil Minta Kasus OTG di Depok Dikendalikan

(KG/X-8)
08/10/2020 05:35
Kang Emil Minta Kasus OTG di Depok Dikendalikan
GUBERNUR JAWA BARAT TINJAU RSUD DEPOK:(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil mengatakan orang tanpa gejala (OTG) dalam kasus covid-19 di Kota Depok meningkat cukup pesat. Dia meminta penderita mengisolasi mandiri atau menjalani perawatan medis di rumah sakit khusus.

Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, jumlah kasus OTG di daerah perbatasan DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor itu
telah mencapai 7.425.

Dia meminta hal itu mendapat perhatian serius agar penyebarannya bisa dikendalikan. “Pasien OTG bisa dirawat di tempat khusus sehingga tidak tercipta klaster keluarga yang saat ini sedang tinggi-tingginya di Kota Depok.

Kita sepakati memindahkan OTG-OTG itu yang rumahnya tidak memadai untuk segera dirawat di gedung yang disewa seperti hotel. Ini saya perintahkan juga segera dilakukan,” kata Kang Emil, kemarin.

Saat ini, ujar dia, yang sudah siap menjadi tempat karantina bagi OTG di Kota Depok ialah Wisma Makara Universitas Indonesia. “Untuk penjemputan OTG, kita ada satu titik yang menunggu keputusan BNPB, yaitu di Makara UI.

Minggu ini penjemputan bisa dilakukan, target pekan depan.’’ Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi menerangkan di Makara UI tersedia 120 tempat tidur. Pemanfaatannya didasarkan
pada skala prioritas karena tidak mampu menampung semua pasien OTG yang ada.

“Kita klasterisasi. Ada aspek lingkungan rumahnya tidak memenuhi syarat. Kita dahulukan itu,” ucapnya.

Pemkot Depok juga mengusahakan lokasi lain untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien OTG, mulai ruang publik, gedung milik negara, hingga hotel. “Yang ruang publik itu ada di Cilodong, ada yang milik Kemendikbud, semua masih proses koordinasi. Ini semuanya kita sedang lakukan.’’

Saat ini ada tujuh kelurahan di Kota Depok yang tercatat memilki kasus tertinggi. Ketujuh kelurahan itu ialah Sukatani (160), Abadijaya (166), Mekarjaya (170), Mekarsari (179), Tugu (181), Sukamaju (176), dan Tanah Baru (157).

Pasien OTG covid-19 pun berasal dari kalangan pejabat. Salah satunya ialah Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Jalan Lingkungan 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Kota Depok Arga D Tubagus. Selain OTG, kasus positif covid-19 harian di Kota Depok juga terus meningkat. (KG/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya