Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gubernur Maluku Utara Gembira Mentan Semangati Petani

Mediaindonesia.com
05/10/2020 12:45
Gubernur Maluku Utara Gembira Mentan Semangati Petani
Mentan Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.(Ist/Kementan)

GUBERNUR Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba gembira Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadir di tengah para petani Halmahera Utara. Kehadiran Mentan, menurutnya, merupakan berkah tersendiri masyarakat Maluku Utara.

"Kemarin saya dengar (Mentan) mau ke sini, Yaa Allah ini Rakhmat, saya cari beliau ke Jakarta belum sempat jumpa, tapi beliau (Mentan) yang mengantarkan dirinya sendiri ke sini," ujar Ghani dalam sambutannya.

Sebagai informasi, setelah melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, Mentan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu (4/10).

SYL yang tak kenal lelah ini, melihat langsung tanam padi  dan panen dengan mekanisasi. Syahrul memastikan petani tetap bekerja, mengingat pangan menjadi salah satu sumber kekuatan negara yang mendasar, karenanya harus dikawal dengan baik.

"Pertanian tidak pernah mengingkari janji, kita hadir untuk memastikan segalanya berjalan baik. Halmahera Utara adalah daerah yang sangat bagus yang dikaruniai Tuhan. Jaminan pangan dari potensi daerah ini, apalagi di saat covid seperti ini" ucap Mentan. Dia menilai potensi ini mampu menjadi Sentra Produsen Padi di Provinsi Maluku Utara.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Rizal Ismail, menyebutkan Maluku Utara menjalankan dua program strategis pertanian, yaitu Program Maluku Utara Menanam, dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera. 

"Program ini turunan dari Program Gratieks, dan Grasida. Tahun depan kita akan usahakan target mendorong kelapa, pala dan cengkeh" ujar Rizal.

Terkait potensi produksi komoditas pala untuk ekspor, Rizal menyebutkan bahwa terdapat 5.600 ton pala per tahunnya dan kelapa 233.000 ton, dan bila produksi komoditas tersebut dibenahi, akan dapat memenuhi orientasi ekspor komoditas pertanian dari Maluku Utara. 

Maluku Utara sendiri mendapatkan total bantuan senilai Rp42,41 miliar lebih yang teralokasikan pada subsektor tanaman pangan, prasarana dan sarana pertanian, serta perkebunan dan hortikultura. Sedangkan untuk Kabupaten Halmahera Utara mendapatkan bantuan sebanyak Rp9,31 miliar lebih. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya